Bagikan:

JAKARTA – Banyak artikel dan postingan di media sosial yang mengatakan bahwa peretas bisa mencuri data Anda hanya dengan mengandalkan foto selfie. Jika Anda pernah berpose dua jari, Anda harus berhati-hati.

Informasi yang beredar mengatakan bahwa peretas bisa mengambil sidik jari dari foto selfie berpose dua jari. Para penjahat siber ini akan memperbesar gambarnya, menyalin sidik jari Anda, lalu mengakses ponsel Anda dengan sensor sidik jari yang mereka ambil.

Namun, benarkah pencurian sidik jari ini sangat mudah dilakukan? Faktanya tidak. Mengutip dari Freedom ID, penyedia layanan perlindungan identitas, pencurian sidik jari tidak bisa dilakukan, bahkan skenario pencuriannya tidak masuk akal.

Pasalnya, ketika peretas memperbesar gambar jari, mereka hanya menemukan gambar yang buram, bukan sidik jari untuk menghasilkan data biometrik. Dengan demikian, informasi pencurian sidik jari melalui foto selfie dengan pose dua jari merupakan hoaks.

Sementara itu, mengutip dari Turnbackhoax, Presiden Vkansee Jason Chaikin pernah mengatakan bahwa pencurian sidik jari melalui foto selfie merupakan rencana yang rumit. Terlebih lagi, tak semua kamera menghasilkan foto dengan pencahayaan yang baik.

Selain itu, pencurian sidik jari melalui foto sangat mustahil untuk dilakukan karena pencuri memerlukan titik biometrik untuk masuk ke dalam perangkat. Meskipun para penjahat siber memiliki akses ke sistem sidik jari, mereka memerlukan ponselnya secara fisik.

Resolusi sidik jari pun sangat tinggi dibandingkan resolusi foto yang memperlihatkan pose dua jari. Oleh karena itu, eksperimen para peretas menggunakan foto para pengguna di media sosial akan sia-sia dan hanya membuang-buang waktu.

Meskipun kabar pencurian sidik jari ini hoaks, ada hal penting yang bisa Anda petik, yaitu tidak menyebarkan foto selfie Anda di seluruh platform. Tak ada yang salah dengan membagikan foto, tapi Anda harus tetap berhati-hati dalam menggunakan media sosial.