JAKARTA - Pertanyaan yang telah lama mengemuka mengenai bagian mana dari otak yang membantu menghasilkan perasaan 'bangun' akhirnya terjawab. Ini berkat citra otak baru yang sangat detail. Para peneliti menggunakan pemindaian otak resolusi tinggi yang memungkinkan mereka melihat hubungan otak pada tingkat 'submilimeter' — artinya hingga 3/100 inci yang sangat kecil.
Gambar-gambar kemudian digunakan untuk memetakan jaringan saraf dari jalur-jalur sebelumnya yang belum pernah terlihat dalam otak, yang disebut 'default ascending arousal network' atau dAAN, yang sekarang mereka teorikan sebagai wilayah inti yang membantu manusia mempertahankan kesadaran terjaga.
Dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan saraf yang mempelajari kesadaran telah membagi misteri menarik ini tentang bagaimana otak manusia memiliki kesadaran diri menjadi dua sub-kategori: 'arousal' (kesadaran) dan 'awareness' (pengalaman subjektif hidup).
Para peneliti berharap karyanya yang mengeksplorasi jalur dAAN ini akan membantu mengembangkan perawatan baru untuk pasien-pasien dengan koma, atau kondisi lain yang bergantung pada kesadaran terjaga.
“Tujuan kami adalah untuk memetakan jaringan otak manusia yang kritis untuk kesadaran,” kata penulis utama Dr. Brian Edlow. “Ini untuk memberikan alat yang lebih baik kepada klinisi untuk mendeteksi, memprediksi, dan mempromosikan pemulihan kesadaran pada pasien dengan cedera otak yang parah.”
Koleganya, Dr. Hannah Kinney, yang juga merupakan penulis senior studi baru ini, menambahkan bahwa 'berbagai gangguan neurologis' yang terkait dengan perubahan keadaan kesadaran juga dapat mendapatkan manfaat dari penelitian baru ini.
BACA JUGA:
Menggunakan teknik yang disebut 'ex vivo magnetic resonance imaging' (MRI), bentuk pemindaian MRI yang lebih lambat yang dilakukan pada jaringan yang sudah mati atau diangkat secara bedah, para peneliti dapat mengambil gambar detail dari jalur-jalur dAAN yang terkait dengan kesadaran.
Berdasarkan pekerjaan pemetaan mereka, para peneliti percaya bahwa ventral tegmental area, atau VTA, di otak tengah akan menjadi wilayah kunci untuk perawatan yang membantu kesadaran terjaga.
Dr. Edlow berharap untuk terus memberikan peta saraf yang lebih rinci dalam upaya membantu pasien yang telah mengalami kehilangan kesadaran. “Kami membayangkan bahwa peta konektivitas ini akan memungkinkan kami untuk menyusun, satu individu demi satu individu, kombinasi koneksi yang diperlukan dan cukup untuk memulihkan kesadaran,” katanya.