Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan keamanan siber Kaspersky menemukan bahwa penipuan yang mengatasnamakan bos atau atasan kantor yang mendesak karyawan sebagai korban bukanlah hal baru. 

Penipuan jenis ini bahkan lebih mudah dipercaya, dibandingkan mengatasnamakan orang asing, pihak bank, atau pihak kepolisian untuk mengelabui korbannya guna melancarkan aksi kejahatannya. 

Untuk melindungi diri Anda dari jenis penipuan seperti itu, Kaspersky memberikan beberapa tips berikut:

Hal pertama dan terpenting, perhatian dan keberanian untuk memverifikasi informasi meskipun terdapat ancaman dari penipu adalah kunci yang dapat melindungi Anda dari serangan semacam ini.

Meskipun pihak lain bersikeras agar Anda tidak menutup telepon, Anda selalu dapat berpura-pura bahwa panggilan tersebut terputus. Ini akan memberi Anda waktu untuk melakukan lebih banyak pengecekan fakta.

Perhatikan alamat pengirim, telepon, dan nama pengguna. Jika Anda terbiasa berkorespondensi dengan atasan melalui email, tetapi tiba-tiba Anda menerima pesan instan atas nama mereka dari nomor yang tidak dikenal, inilah yang patut dicurigai. 

Perhatikan detail-detail kecil. Jika seseorang yang Anda kenal mendekati dengan permintaan aneh, perhatikan detail email mereka, panggilan satu sama lain, atau Anda bisa menanyakan sesuatu yang hanya diketahui oleh orang sungguhan.

Awas tanda bahaya. Jika atasan atau rekan kerja mendesak Anda untuk melakukan sesuatu yang tidak biasa, dan merahasiakannya ini hampir selalu merupakan tanda penipuan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memverifikasi informasi yang diperoleh dan mengonfirmasi identitas pihak lain.

Tanyakan kepada rekan kerja. Meskipun diminta untuk “menjaga kerahasiaannya”, tergantung pada sifat permintaannya, tidak ada salahnya untuk memverifikasi informasi tersebut dengan rekan kerja.

Peringatkan rekan kerja dan penegak hukum setempat. Apabila trik mereka tidak berhasil pada Anda, mereka akan mencoba cara berikutnya, yaitu dengan menargetkan organisasi dan rekan kerja Anda. Peringatkan rekan kerja untuk keamanan, dan laporkan upaya penipuan tersebut kepada polisi.