Bagikan:

JAKARTA - Inggris akan menjadi tuan rumah pembukaan jalur udara drone pertama di dunia pada musim panas ini, yang dijadwalkan berlangsung antara bulan Juni dan awal Juli. Jalur udara ini, dikenal sebagai "drone superhighway", diperkirakan akan membuka kemungkinan pengiriman cepat menggunakan drone di seluruh negara.

Pembangunan jaringan Skyway sepanjang 165 mil ini dikoordinasikan oleh penyedia perangkat lunak drone, Altitude Angel. Jaringan ini akan menghubungkan dua kota utama di Inggris, yakni Coventry di Midlands dengan Milton Keynes di Tenggara.

Meskipun proyek ini telah disambut dengan antusiasme oleh industri drone, beberapa pihak skeptis telah mengingatkan akan risiko yang mungkin timbul terkait privasi dan keselamatan penduduk yang tinggal di sepanjang jalur penerbangan.

Chris Cole, direktur grup kampanye Drone Wars, mengemukakan kekhawatirannya terhadap potensi gangguan dan intrusi yang mungkin ditimbulkan oleh keberadaan drone di atas kepala penduduk. Ia menekankan perlunya memperhatikan keseimbangan antara inovasi teknologi dan kepentingan masyarakat umum.

Menurut Altitude Angel, jalur udara drone ini akan memungkinkan penggunaan drone untuk tanggapan darurat, pencarian dan penyelamatan, transportasi organ dan persediaan medis, serta survei yang lebih efisien. Jaringan ini akan didukung oleh 30 "Menara Panah" yang akan mengendalikan drone dari tanah, membentuk sebuah jalur udara virtual yang memungkinkan drone terbang dengan aman tanpa perlu pilot manusia.

Saat ini, 15 dari 30 menara telah dibangun, mencakup area sekitar 80-90 mil. Proyek ini merupakan bagian dari investasi besar dari pemerintah Inggris dalam industri kedirgantaraan, serta mendapat dukungan investasi dari perusahaan BT.

Meskipun pembangunan jalan raya drone ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi keamanan dan efisiensi, tetapi beberapa pihak masih menyuarakan kekhawatiran terkait masalah privasi dan keselamatan.

Diskusi lanjutan dan evaluasi yang cermat diharapkan dapat memastikan bahwa penggunaan drone ini tidak mengorbankan kepentingan masyarakat umum.