Robert Kiyosaki, Penulis <i>Rich Dad Poor Dad</i>, Dorong Pengikutnya Beli Bitcoin Jelang ‘Halving’ April Mendatang
Robert Kiyosaki, penulis buku Rich Dad Poor Dad. (Foto; Dok. Cryptovalute)

Bagikan:

JAKARTA - Robert Kiyosaki, penulis buku fenomenal Rich Dad Poor Dad, secara terbuka menganjurkan para pengikutnya untuk membeli Bitcoin (BTC) menjelang peristiwa penting di dunia bitcoin yang dikenal sebagai ‘halving’.

Peristiwa ini, yang dijadwalkan terjadi pada bulan April, diperkirakan akan memangkas imbalan pencetakan Bitcoin baru untuk para penambang menjadi setengahnya, dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC.

Melalui serangkaian cuitan di Twitter, Kiyosaki menyatakan niatnya untuk menambah portofolio Bitcoinnya dengan 10 BTC lagi sebelum awal April. Keyakinannya terhadap ‘halving’ ini didasarkan pada prediksi bahwa peristiwa tersebut akan meningkatkan kelangkaan Bitcoin dan berpotensi meningkatkan nilainya.

Harga Bitcoin, yang telah melonjak lebih dari 3,5% menjadi $69,700 pada hari Senin, menunjukkan momentum yang kuat setelah rebound dari harga di bawah $64,000 pada akhir pekan. Peningkatan ini terjadi meskipun terdapat penarikan besar-besaran dari ETF spot Bitcoin yang telah terbukti sangat sukses sejak diluncurkannya pada Januari, dengan aliran keluar yang tidak biasa besar lebih dari $800 juta minggu lalu.

Kiyosaki, yang dikenal dengan pandangannya yang kritis terhadap mata uang fiat, mengharapkan Bitcoin akan mencapai $100,000 pada bulan September. Prediksinya bukan hanya didasarkan pada performa ETF, tetapi juga pada kelemahan dolar AS yang terus menerus. Dengan semangat yang sama, ia juga merekomendasikan koin perak dan emas sebagai alternatif investasi bagi mereka yang mungkin kurang tertarik dengan Bitcoin.

Pandangan Kiyosaki terhadap Ekonomi AS dan Uang Tunai

Merujuk pada investor yang mengalokasikan dananya buat investasi ke aset utama, Kiyosaki menyebutnya sebagai ‘uang pintar’. Dia menilai mereka sudah menyadari bahwa Amerika Serikat adalah negara peminjam terbesar di dunia. Ia menyoroti tingginya utang konsumen dan usaha kecil, masalah bank domestik, serta ketegangan geopolitik yang meningkat sebagai faktor yang mengkhawatirkan.

Bitcoin, yang sering dibandingkan dengan logam mulia, dipandang oleh para pendukungnya sebagai pertahanan terhadap penurunan nilai dolar AS. Pasokan terbatas Bitcoin, yang hanya sebanyak 21 juta koin, dianggap sebagai aset yang lebih langka yang nilainya akan bertahan dari waktu ke waktu.

Kiyosaki menggemakan sentimen Michael Saylor, ketua eksekutif MicroStrategy, yang dalam wawancara baru-baru ini menyebut mereka yang menabung dalam uang tunai atau mata uang fiat sebagai “orang miskin”. Kiyosaki menyerukan agar orang-orang mulai mengumpulkan emas, perak, dan Bitcoin, dan menghindari menjadi orang yang menabung 'uang palsu’.

"Silakan mulai mengumpulkan emas, perak, Bitcoin, jika Anda belum memulainya," kata Kiyosaki. "Tolong jangan menjadi orang miskin yang menabung uang palsu."

Statistik Alamat Bitcoin

Data blockchain terkini menunjukkan bahwa saat ini ada lebih dari 4,5 juta alamat Bitcoin yang memegang lebih dari 0,1 BTC, sesuai dengan rekomendasi Kiyosaki. Namun, penting untuk dicatat bahwa satu investor dapat menyimpan kepemilikannya di beberapa alamat Bitcoin sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan keamanan supaya terhindar dari maraknya kasus penipuan.