JAKARTA - Thomas “Tom” Lee, Kepala Riset di Fundstrat Global Advisors, mengatakan bahwa Bitcoin (BTC) lebih baik daripada dolar AS dalam mencegah kejahatan terkait keuangan. Lee, yang dikenal sebagai pendukung Bitcoin, menyanggah klaim bahwa aset kripto ini sering digunakan untuk aktivitas ilegal seperti pencucian uang dan terorisme.
Lee menyampaikan pendapatnya dalam acara Squawk Box CNBC, yang disiarkan pada Selasa, 15 Februari 2024. Dia menantang argumen yang sering dilontarkan oleh pejabat pemerintah AS, termasuk Senator Elizabeth Warren, yang menganggap Bitcoin sebagai alat bagi para penjahat.
Lee mengatakan bahwa sebenarnya dolar AS yang lebih banyak digunakan untuk kegiatan ilegal daripada Bitcoin. Dia mengutip data dari Chainalysis, sebuah perusahaan analisis blockchain, yang menunjukkan bahwa hanya sekitar 0,34% dari transaksi Bitcoin yang terkait dengan kejahatan pada tahun 2021.
Lee juga menegaskan kepercayaannya pada teknologi blockchain, yang merupakan dasar dari Bitcoin dan aset kripto lainnya. Dia mengatakan bahwa dia lebih memilih konsep Proof-of-Work (PoW), yang mengandalkan pada komputer-komputer yang bersaing untuk memvalidasi transaksi dan menciptakan blok baru, daripada sistem basis data terpusat yang dikelola oleh sekelompok orang.
BACA JUGA:
Menurut Lee, teknologi blockchain memiliki keunggulan dalam hal desentralisasi, transparansi, dan keamanan. Dia menambahkan bahwa transaksi Bitcoin dapat dilacak dan ditelusuri, sehingga tidak cocok untuk para penjahat yang tidak ingin meninggalkan jejak.
Lee juga menyoroti perkembangan positif di sektor Bitcoin, seperti peluncuran produk-produk spot Bitcoin ETF di AS pada bulan Januari 2024. Produk-produk ini memungkinkan investor untuk memiliki eksposur langsung ke harga Bitcoin, tanpa harus membeli atau menyimpan aset kripto tersebut.
Lee juga menyebut beberapa nama besar yang telah mengakui potensi Bitcoin, seperti CEO BlackRock Larry Fink, yang menyebut Bitcoin sebagai “aset global yang luar biasa” pada bulan November 2021, dan Chairman MicroStrategy Michael Saylor, yang mengatakan bahwa perusahaannya akan terus membeli Bitcoin selamanya.
Lee mengatakan bahwa validasi dari institusi-institusi ini menunjukkan bahwa Bitcoin telah menjadi aset yang sah dan menarik bagi investor. Dia memperkirakan bahwa harga Bitcoin akan mencapai $100.000 (Rp 1,56 miliar) pada akhir tahun 2024.