Bagikan:

JAKARTA - Kation Technologies, penyedia layanan penasihat, konsultasi, keamanan siber, dan solusi teknologi terkemuka, mengumumkan kemitraan strategisnya Cyber ​​Intelligence House. 

Melalui kemitraannya dengan perusahaan intelijen siber yang berbasis di Singapura, Kation Technologies bertujuan untuk menyediakan layanan pemantauan dan evaluasi kerentanan keamanan siber bagi perusahaan di kawasan Asia Pasifik.

“Kemitraan ini memperkuat komitmen kami untuk menyediakan solusi TI yang inovatif dan komprehensif bagi dunia usaha di Indonesia dan sekitarnya,” kata Yusuf Khyber Hasnoputro, Presiden Direktur Kation Technologies Indonesia dalam pernyataannya pada Jumat, 22 Maret. 

Menurut Yusuf, dengan lanskap digital saat ini, sangat penting bagi merek dan perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk secara cermat menilai dan memantau postur dunia maya dan tingkat risiko mereka. 

Karena, Yusuf menambahkan, pendekatan proaktif ini tidak hanya mengungkap potensi kerentanan dalam sistem dan aset digital, tapi juga sebagai pertahanan yang kuat terhadap pelanggaran data, serangan siber, dan akses tidak sah.

Terlebih lagi mengingat laporan BSSN yang menyebutkan bahwa Indonesia telah terdeteksi sebanyak 403.990.813 anomali lalu termasuk Advanced Persistent Threat (APT), phishing, dan malware

Dengan meningkatnya prevalensi kejahatan siber di Indonesia dan wilayah Asia Pasifik, Kation Technologies menyatakan bahwa kebutuhan usaha dalam memprioritaskan keamanan siber menjadi lebih mendesak. 

“Melalui kemitraan antara Kation Techologies dan Cyber ​​Intelligence House, kami bertekad untuk memberdayakan dunia usaha dengan alat dan wawasan yang diperlukan untuk memerangi ancaman dunia maya secara efektif dan memitigasi bahaya kejahatan dunia,” tambah Yusuf.

Inisiatif ini diharapkan tidak hanya bisa melindungi perusahaan dari kerugian finansial, kerusakan reputasi, dan konsekuensi hukum, tapu juga menumbuhkan kepercayaan dan keyakinan di antara pelanggan, mitra, dan pemangku kepentingan.