Bagikan:

JAKARTA - Pada Rabu, 24 Agustus, perusahaan solusi Teknologi Informasi (TI) yang berbasis di Filipina, Kation Technologies Inc. memperluas operasinya di Indonesia. 

Melalui joint venture, Kation Technologies Inc. berusaha untuk melayani dan membantu perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik yang sedang berkembang dan berusaha mentransformasikan bisnis mereka secara digital.

Yusuf Khyber Hasnoputro, Presiden Direktur, Kation Technologies Indonesia mengatakan bahwa Kation sendiri akan membantu UMKM dengan memberikan solusi teknologi, bukan produk jadi. 

"Misal, dia ada jualan di Tiktok, Shopee, dan lain-lain, jadi kan kalau seperti itu dia harus narik laporan dari beda platform tersebut. Nah, Itu semua bisa diintegrasikan oleh solusi dari kita," jelas Yusuf kepada VOI saat konferensi pers di Jakarta. 

Yusuf melanjutkan, "Misalkan dengan menggunakan teknologi dari partner kita, Microsoft dapat mengambil seluruh data dari bermacam platform itu dan bisa dibuka hanya dari satu aplikasi di ponsel saja."

Menurut Andoni Albert selaku Presiden dan CEO, Kation Technologies Inc. mengatakan bahwa tidak penting seberapa canggih teknologi yang digunakan, tapi seberapa tinggi pengetahuan Anda tentang bisnis Anda. 

"Banyak perusahaan yang menggunakan teknologi digital, sebenarnya transformasi itu dimulai dengan kebiasaan. Anda tidak perlu ilmu tentang bagaimana memahami teknologi, tapi ini dimulai bagaimana Anda memahami tentang bisnis Anda," jelas Andoni. 

Andoni dan Yusuf sepakat bahwa menggunakan teknologi yang mutakhir tanpa dibarengi dengan kebutuhan dan ilmu itu akan sia-sia. 

"Misalkan perusahaan kalian punya alat yang canggih, tapi ujung-ujungnya nggak dipakai. Nanti ada alat baru lagi yang lebih canggih, dibeli lagi, terus gak digunakan lagi, kan percuma," tambah Yusuf.  

Teknologi seharusnya membuat pekerjaan lebih cepat. "Jadi ini bukan tentang bagaimana mempelajari teknologi, tapi bagaimana teknologi mempelajari cara kerja bisnis Anda," tandasnya.