JAKARTA - Dalam beberapa hari terakhir, Shiba Inu (SHIB) kembali memasuki fase akumulasi. Kondisi ini menarik perhatian para analis kripto, termasuk Myles G Investments. Analis ini memproyeksikan nilai SHIB dapat melampaui 0,000054 dolar AS (sekitar Rp0,84) dalam waktu dekat.
Shiba Inu sendiri telah mengalami fase konsolidasi setelah gagal mencatat lonjakan harga yang signifikan sejak turun dari puncak tertinggi multi-tahun 0,00004567 dolar AS (sekitar Rp0,71) pada 5 Maret. SHIB sempat melonjak 371% hanya dalam 11 hari dari 0,00000954 dolar AS (sekitar Rp0,15) pada 23 Februari mencatatkan rekor baru dalam 27 bulan. Harga SHIB sempat tembus 0,000045 dolar AS (sekitar Rp0,70) pada 5 Maret. Namun, sejak itu, performa SHIB mulai memasuki pergerakan yang stabil.
Menurut analisis terbaru dari Myles G Investments dilansir dari TheCryptoBasic, Shiba Inu kembali ke wilayah akumulasi, yang biasanya terjadi setelah penurunan harga yang tajam dan ditandai dengan pembelian besar-besaran oleh investor besar. Data IntoTheBlock mengkonfirmasi tren ini, dengan aliran masuk yang melonjak sebesar 5.102% selama 30 hari terakhir.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, alamat yang memiliki token Shiba Inu setidaknya 100 dolar AS (sekitar Rp1.558.200) telah meningkat dalam 30 hari terakhir. Investor dengan jumlah yang lebih besar juga meningkat. Mereka yang memegang lebih dari 10 juta dolar AS (sekitar Rp155.820.000.000) melonjak sebesar 338%.
Myles G Investments mengharapkan lonjakan harga SHIB dapat mencapai rekor tertinggi baru, dengan memproyeksikan kenaikan SHIB di atas 0,00004 dolar AS (sekitar Rp0,62) sebelum penurunan ringan. Setelah penurunan ini, dia percaya SHIB bisa mencapai di atas zona 0,000054 dolar AS (sekitar Rp0,84).