Kaspersky Temukan Lebih dari 33 Juta Serangan di Perangkat Seluler pada Tahun 2023
Ilustrasi malware di perangkat seluler (foto: Kaspersky)

Bagikan:

JAKARTA - Seiring dengan berkembangnya teknologi, serangan siber yang diluncurkan oleh para penjahat siber juga semakin masif, apalagi untuk perangkat seluler. 

Berdasarkan analisis tahunan Kaspersky, para pakar perusahaan melihat adanya tren peningkatan yang nyata dalam serangan yang menargetkan perangkat seluler. 

Pada tahun 2023 saja, jumlah serangan serupa melonjak menjadi 33.790.599. Ini peningkatan signifikan hampir 52 persen, dibandingkan dengan 22.255.956 serangan yang tercatat pada tahun sebelumnya.

Kaspersky menyebutkan bahwa ancaman paling umum terhadap perangkat seluler adalah adware, sejenis perangkat lunak yang menampilkan iklan pop-up yang tidak diinginkan (dan terkadang menjengkelkan), yang mencakup 40,8 persen dari seluruh ancaman yang terdeteksi. 

Sedangkan untuk Trojan perbankan, jumlah paket instalasi untuk malware tersebut turun menjadi 153.682 setelah mengalami peningkatan tajam pada tahun lalu ketika angkanya meningkat dua kali lipat. 

Namun, pada saat yang sama, pakar keamanan siber melihat jumlah serangan yang menggunakan mobile banker tetap pada tingkat yang relatif sama.

Penjahat siber sering kali mendistribusikan ancaman seluler melalui toko aplikasi resmi dan tidak resmi. Pada tahun 2023, para ahli Kaspersky mengamati banyak aplikasi berbahaya yang menyusup ke Google Play. 

Salah satu penyamaran paling umum pada tahun 2023 adalah aplikasi investasi palsu yang mengandalkan taktik rekayasa sosial untuk mengekstrak data pribadi dari pengguna, terutama nomor telepon dan nama lengkap, dan kemudian ditambahkan ke database yang digunakan untuk penipuan telepon. 

Menurut Anton Kivva, pakar keamanan seluler di Kaspersky, lonjakan aktivitas malware dan riskware Android sepanjang tahun 2023 menandai perubahan yang mengkhawatirkan setelah periode yang relatif tenang.

“Peningkatan ini menggarisbawahi ancaman signifikan yang dihadapi pengguna. Ini adalah pengingat akan pentingnya tetap waspada dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang kuat untuk melindungi diri dari ancaman dunia maya yang terus berkembang,” tambahnya.