Bagikan:

JAKARTA - Perbincangan mengenai pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) makin meningkat setiap tahunnya, termasuk juga di sektor Komunikasi. 

Oleh karena itu, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyatakan bahwa pengembangan pola pikir atau mindset yang adaptif dan inovatif sangatlah diperlukan.

"Kegiatan komunikasi menjadi salah satu sektor yang berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan AI. Oleh karena itu saya mengajak untuk memiliki mindset  yang adaptif dan inovatif," ungkapnya dikutip Selasa, 27 Februari. 

Berdasarkan data dari PRovoke Media Tahun 2023, setidaknya 61 persen pekerja di bidang komunikasi di tingkat global telah memanfaatkan Generative AI untuk menjalankan pekerjaan.

Nezar juga menyontohkan ChatGPT telah menjadi alat mencari inspirasi. Selain itu, generative AI yang digunakan untuk kegiatan pengumpulan informasi, membuat konten di sosial media dan artikel, hingga membantu media monitoring.

"Dengan beragam fitur yang dapat dimanfaatkan, perkembangan AI membuka peluang bagi industri komunikasi," ujarnya lebih lanjut.

Bahkan, AI juga bisa digunakan sebagai chatbots dan virtual assistant untuk memberikan respons secara real-time, memberikan informasi yang telah dipersonalisasi, hingga membantu mendeteksi potensi krisis dan langkah mengatasinya.

"Kita juga perlu waspada akan potensi penyebaran disinformasi di media, hingga risiko keamanan data pelanggan akibat personalisasi berita sebagai hasil pengolahan data pelanggan secara masif oleh AI," tutup Wamenkominfo