Bagikan:

JAKARTA - Micron Technology telah memulai produksi massal semikonduktor memori berkecepatan tinggi untuk digunakan dalam chip terbaru Nvidia untuk kecerdasan buatan. Hal ini telah membuat sahamnya naik lebih dari 4% sebelum bel pada Senin, 26 Februari.

Menurut Micron, HBM3E (High Bandwidth Memory 3E) akan mengonsumsi 30% lebih sedikit daya dibandingkan dengan penawaran pesaing dan dapat membantu memanfaatkan permintaan yang meningkat pesat untuk chip yang menggerakkan aplikasi AI generatif.

Nvidia akan menggunakan chip tersebut dalam unit pemrosesan grafis H200 generasi berikutnya, yang diharapkan mulai dikirim pada kuartal kedua dan menggantikan chip H100 saat ini yang telah mendorong lonjakan pendapatan besar-besaran pada desainer chip tersebut.

Permintaan untuk chip memori berkecepatan tinggi (HBM), sebuah pasar yang dipimpin oleh pemasok Nvidia SK Hynix, untuk digunakan dalam AI juga telah menimbulkan harapan investor bahwa Micron akan mampu bertahan dalam pemulihan yang lambat di pasar-pasar lainnya.

HBM adalah salah satu produk paling menguntungkan bagi Micron, sebagian karena kompleksitas teknis yang terlibat dalam konstruksinya.

Perusahaan sebelumnya telah mengatakan bahwa mereka mengharapkan "beberapa ratus juta" dolar pendapatan HBM dalam tahun fiskal 2024 dan pertumbuhan berkelanjutan pada tahun 2025.

HBM3E diklaim mengonsumsi 30% lebih sedikit daya dibandingkan dengan penawaran pesaingnya. Ini berarti penggunaan HBM3E dapat menghasilkan efisiensi daya yang lebih tinggi, yang penting untuk aplikasi yang membutuhkan kinerja tinggi seperti kecerdasan buatan (AI) generatif.

Meskipun mengonsumsi daya yang lebih sedikit, HBM3E menawarkan kinerja tinggi dalam mentransfer data dengan lebar pita (bandwidth) yang besar. Hal ini memungkinkan chip yang menggunakan HBM3E untuk bekerja secara efisien dalam menangani beban kerja yang intensif secara komputasi, seperti rendering grafis yang kompleks dalam aplikasi AI.

HBM3E merupakan teknologi memori berkecepatan tinggi yang terbaru, dengan fitur-fitur terbaru dan peningkatan performa dibandingkan dengan versi sebelumnya. Ini membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi perusahaan seperti Nvidia untuk digunakan dalam produk-produk terbaru mereka yang membutuhkan kinerja tinggi dan efisiensi daya yang baik.