Bagikan:

JAKARTA – Google Wallet, dompet digital buatan Google, mulai menggantikan peran Google Pay sejak tahun 2022. Namun, Google Pay masih tetap beroperasi di beberapa negara hingga saat ini.

Setelah dua tahun beroperasi, Google menyadari Google Wallet lebih banyak digunakan untuk menyimpan uang atau bertransaksi secara virtual. Melihat perkembangan ini, Google  memutuskan menghapus layanan Google Pay.

Manajer Produk Grup Google Pay Joris van Mens mengatakan bahwa aplikasi Google Pay akan dihapus di Amerika Serikat pada 4 Juni mendatang. Fitur-fitur di Google Pay akan ditambahkan ke Google Wallet untuk menyederhanakan pengalaman aplikasi.

“Anda dapat terus mengakses fitur-fitur paling populer, mengetuk untuk membayar di toko dan mengelola metode pembayaran, langsung dari Google Wallet, yang digunakan lima kali lebih banyak dibandingkan aplikasi Google Pay di AS," kata Joris beberapa waktu lalu.

Meski aplikasinya akan dihapus, Google Pay masih bisa diakses melalui situs website Google Pay. Namun, situs web tersebut hanya bisa digunakan untuk melihat dan mentransfer saldo Google Pay ke rekening lain.

Setelah tanggal 4 Juni, pengguna yang masih menyimpan aplikasi Google Pay tidak bisa mengirim, meminta, atau menerima uang dari orang lain. Oleh karena itu, para pengguna diingatkan untuk segera memindahkan dana mereka.

Google Pay hanya akan dihapus di Amerika Serikat dan akan tetap beroperasi di India serta Singapura. Aplikasi ini bisa dihapus sewaktu-waktu di India dan Singapura karena Google berusaha memindahkan pengguna Google Pay ke Google Wallet selama beberapa tahun.