JAKARTA - Dalam World Economic Forum (WEF) 2024, Sendbird mengungkapkan beberapa manfaat AI generatif dalam industri chatting, yakni untuk meningkatkan produktivitas organisasi, kecepatan komunikasi, dan keterlibatan pelanggan.
“Sebagai CEO Sendbird, sebuah platform komunikasi yang memberdayakan aplikasi-aplikasi konsumen terbesar di seluruh dunia, saya merasa bahwa momentum diskusi ini sungguh tepat waktu," ujar John Kim dalam pernyataannya, dikutip Kamis, 22 Februari.
Selama momentum WEF 2024 di Davos, Kim menyebutkan bagaimana potensi AI untuk mendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, AI dapat menghasilkan peningkatan produktivitas yang substansial di berbagai industri.
Selain itu, AI generatif juga dinilai bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kecepatan komunikasi, sehingga perusahaan bisa lebih unggul dalam ketahanan operasional, kinerja keuangan, dan juga pertumbuhan inovasi.
“Fast-moving companies membutuhkan komunikasi internal (karyawan) dan eksternal (pelanggan) yang cekatan dan cerdas. Solusi kompatibilitas lintas-platform dapat memastikan bahwa pengguna dapat berkomunikasi dengan lancar di berbagai perangkat yang berbeda, dengan jeda waktu seminimal mungkin,” tambahnya.
Terakhir, AI generatif ini diklaim dapat memperluas keterlibatan pelanggan dalam segala hal. Contohnya, dengan chatbot AI yang ada saat ini, pelanggan bisa mendapat balasan yang lebih personal, bahkan memprediksi kebutuhan pelanggan secara presisi.
BACA JUGA:
“Sebelum AI generatif, belum pernah ada teknologi yang mampu mengotomatisasi percakapan business-to-customer secara cerdas. AI generatif merevolusi lanskap komunikasi bisnis dengan memungkinkan percakapan otonom bisnis dengan masing-masing pelanggan,” ujar Kim.
Dalam konteks B2C, Kim menambahkan, teknologi AI generatif membuat bisnis dapat merespons pertanyaan pelanggan secara cepat dan lebih terpersonalisasi untuk setiap kebutuhan pelanggan yang berbeda, tanpa tenaga kerja atau keterlibatan manusia.