JAKARTA - Teknologi di balik chatbot populer ChatGPT, yakni Kecerdasan Buatan (AI) generatif punya potensi yang menarik untuk media sosial, menurut Meta.
Disampaikan Chief Product Officer (CPO) Meta, Chris Cox pada sela-sela pertemuan di World Economic Forum 2023 di Davos, Swiss, teknologi tersebut bukan sekadar bisa digunakan untuk chatbot, tetapi juga memiliki kemampuan untuk membuat filter gambar pada aplikasi Instagram.
Instagram merupakan media sosial dari perusahaan Meta, dan menurut Cox AI generatif dapat belajar dari data yang luas untuk menghasilkan prosa, citra, atau konten lain sebagai respons terhadap perintah teks sederhana.
Melansir Reuters, Jumat, 20 Januari, Meta sendiri telah mengerjakan penelitian AI generatif, seperti teknologi yang dapat mengubah prompt teks menjadi klip video.
Teknologi itu yang dijuluki Make-A-Video, dibuat berdasarkan kemajuan terbaru Meta AI di penelitian teknologi generatif dan berpotensi membuka peluang baru bagi kreator dan artis.
Sistem mempelajari seperti apa dunia dari data teks-gambar yang dipasangkan dan bagaimana dunia bergerak dari rekaman video tanpa teks terkait.
BACA JUGA:
Hanya dengan beberapa kata atau baris teks, Make-A-Video dapat menghidupkan imajinasi dan membuat video unik yang penuh dengan warna, karakter, dan lanskap yang hidup.
Selain itu, sistem juga dapat membuat video dari gambar atau mengambil video yang sudah ada dan membuat video baru yang serupa.
Berbeda dengan Microsoft, yang justru memanfaatkan teknologi AI generatif untuk menyalip mesin pencari Google dengan mengintegrasikannya ke Bing, Outlook dan layanan cloud Azure-nya.