Bagikan:

JAKARTA - Uphold, exchange kripto terkemuka asal Amerika Serikat, sedang mempertimbangkan untuk mengintegrasikan VeChain (VET) di platformnya. Hal ini dikarenakan minat yang meningkat terhadap aset kripto tersebut, baik dari segi harga maupun penggunaan.

Martin Hiesboeck, Kepala Riset di Uphold, memberikan petunjuk mengenai rencana integrasi VeChain dalam sebuah posting terbaru di X, sebuah platform media sosial yang didedikasikan untuk komunitas kripto. Hiesboeck menekankan signifikansi VeChain dalam lanskap manajemen rantai pasokan, yang merupakan salah satu sektor yang paling diuntungkan oleh teknologi blockchain.

Hiesboeck mengungkapkan bahwa Uphold baru-baru ini mengalami peningkatan signifikan dalam aktivitas transaksional yang terkait dengan VET. Pengungkapan ini bersamaan dengan lonjakan harga VET yang luar biasa sebesar lebih dari 50% dalam seminggu, naik dari 0,02977 dolar AS (Rp 464,85) menjadi 0,05085 dolar AS (Rp 794,32).

Sementara secara khusus memberikan petunjuk bahwa integrasi VeChain tampaknya akan segera terjadi, Hiesboeck juga menguraikan perspektif perusahaan tentang aset rantai pasokan yang terpercaya. Ia menyoroti bahwa VeChain adalah salah satu proyek kripto yang naik selama lonjakan terakhir, tetapi akhirnya meredup dari sorotan. Namun, ia menegaskan bahwa absennya proyek ini dari perhatian publik tidak mengimplikasikan kehancurannya.

Sebaliknya, ia mencatat bahwa seiring dengan kerangka regulasi yang semakin jelas, proyek-proyek dengan kasus penggunaan yang nyata semakin mendapatkan perhatian, dengan menyebut VeChain sebagai contoh utama. Ia juga mengutip beberapa sumber terpercaya media kripto luar negeri yang memberikan ulasan positif tentang VeChain dan potensinya.

VeChain dalam Rantai Pasokan

Hiesboeck menjelaskan bahwa VeChain beroperasi sebagai platform blockchain yang didedikasikan untuk mengoptimalkan manajemen rantai pasokan dan proses bisnis. Tidak hanya itu, tim di belakang VeChain berupaya menawarkan solusi yang transparan dan aman untuk melacak siklus hidup produk, memerangi pemalsuan, dan memastikan jaminan kualitas di berbagai industri.

Tim ini mengejar ambisi besar ini dengan memanfaatkan teknologi ledger terdistribusi (DLT), yang memungkinkan pencatatan data yang tidak dapat diubah dan diverifikasi oleh semua pihak yang terlibat. Selain itu, Hiesboeck menyoroti bahwa VeChain menggunakan chip pintar dan ledger blockchain yang tidak dapat diubah untuk mengotentikasi dan menilai kualitas produk.

Teknologi ini memiliki aplikasi di berbagai industri, seperti barang mewah, pertanian, minuman, dan logistik. Beberapa contoh klien VeChain yang telah memanfaatkan teknologi ini adalah Walmart China, BMW, LVMH, H&M, dan lainnya.

Token Platform VeChain

VeChain telah memperkenalkan dua aset digital yang berbeda untuk memfasilitasi aktivitas tertentu di platformnya: VeChain Token (VET) dan VeChainThor Energy (VTHO). VET berfungsi sebagai media utama untuk transfer nilai, sedangkan VTHO menggerakkan transaksi smart contract. Selain itu, VTHO telah menunjukkan kenaikan yang lebih signifikan daripada VET, terutama melonjak lebih dari 111% dalam tujuh hari terakhir.

Sambil menyebut komitmen VeChain terhadap keberlanjutan, Kepala Riset Uphold memberi petunjuk mengenai pengumuman yang akan datang dari tim Uphold. Ia mengatakan bahwa Uphold akan segera mengumumkan integrasi VeChain di platformnya, yang akan memungkinkan pengguna untuk membeli, menjual, dan menyimpan VET dan VTHO dengan mudah dan aman.

Dalam tweet yang lebih baru, Hiesboeck mengungkapkan kagumnya terhadap VeChain, dengan mengatakan:

“Saya menghabiskan hari ini untuk menelusuri dokumentasi dan sejarah VET dalam rantai pasokan, sebuah industri yang terkenal sulit berubah, dan perpindahan menuju keberlanjutan dan ekologi. Sangat terkesan.”

Dengan demikian, Uphold menyiapkan integrasi VeChain, yang merupakan salah satu aset kripto yang paling menjanjikan di bidang manajemen rantai pasokan. Hal ini menunjukkan bahwa Uphold mengikuti perkembangan pasar kripto dan berusaha memberikan layanan terbaik bagi penggunanya.