JAKARTA - Citibank, salah satu perusahaan jasa keuangan terbesar di dunia, sedang menguji kemungkinan untuk menerbitkan sekuritas ter-tokenisasi alias tokenized security di blockchain. Bank ini bekerja sama dengan Wellington Management dan WisdomTree, dua perusahaan yang terlibat dalam industri kripto, untuk melakukan eksperimen di platform blockchain Avalanche (AVAX). Tujuan dari proyek ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pasar modal, serta mematuhi peraturan yang berlaku.
Tokenisasi adalah proses mengubah aset nyata atau hak klaim menjadi token digital yang dapat diperdagangkan di blockchain. Tokenisasi dapat memberikan manfaat seperti likuiditas yang lebih tinggi, biaya yang lebih rendah, akses yang lebih luas, dan keamanan yang lebih baik. Beberapa contoh aset yang dapat di-tokenisasi adalah saham, obligasi, properti, seni, dan komoditas.
Dalam uji coba yang dilakukan oleh Citibank, Wellington Management mengusulkan untuk meng-tokenisasi sebuah dana ekuitas swasta yang ditawarkan kepada klien WisdomTree. Dana tersebut memiliki aturan distribusi yang tertanam dalam smart contract, yang menentukan bagaimana token dibagikan dan ditransfer.
Selain itu, token tersebut juga dapat digunakan sebagai agunan dalam pinjaman otomatis yang disediakan oleh DTCC Digital Assets, sebuah unit kripto dari Depository Trust & Clearing Corporation, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan kliring dan penyelesaian untuk pasar keuangan.
BACA JUGA:
Menurut Puneet Singhvi, kepala aset digital institusi Citi, uji coba tersebut menunjukkan bahwa memungkinkan untuk menerbitkan dan menyimpan token aset di blockchain dengan cara yang terkendali dan sesuai dengan sistem perbankan tradisional. Ia juga mengatakan bahwa uji coba tersebut memberikan panduan tentang bagaimana lembaga keuangan dapat berinteraksi dengan infrastruktur blockchain dengan cara yang aman dan sesuai dengan hukum.
Citibank bukanlah satu-satunya bank yang tertarik dengan tokenisasi aset. Bulan lalu, sekelompok mantan eksekutif Citigroup mengumumkan rencana untuk menerbitkan Bitcoin Depository Receipts (BTC DRs), yang akan memberikan eksposur Bitcoin kepada investor institusi tanpa perlu registrasi di bawah Securities Act of 1933. Pada bulan September, Citibank juga menjadi penjaga digital pertama dari BondbloX Bond Exchange, sebuah bursa yang menggunakan blockchain untuk memudahkan akses ke pasar obligasi.
Avalanche adalah platform yang mendukung tokenisasi aset dengan kecepatan dan skalabilitas yang tinggi. Koin asli platform ini, AVAX, saat ini merupakan kripto terbesar ke-10 berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan harga 75,58 dolar AS (Rp 1,2 juta) per koin. Avalanche juga menjadi tuan rumah bagi berbagai proyek kripto lainnya, seperti Republic, sebuah platform yang memungkinkan investor untuk berpartisipasi dalam pendanaan perusahaan rintisan.
Tokenisasi aset diharapkan dapat menjadi game changer bagi industri keuangan, karena dapat memberikan peluang baru bagi investor dan emiten. Citibank adalah salah satu bank yang berani mengambil langkah awal untuk memanfaatkan teknologi blockchain dalam bidang ini, dan kemungkinan akan diikuti oleh bank-bank lainnya di masa depan.