Bagikan:

JAKARTA - Joe Rogan, seorang komedian dan podcaster populer The Joe Rogan Experience, ternyata adalah salah satu penggemar Bitcoin. Dia telah menyimpan Bitcoin (BTC) sejak 2014, dan tidak pernah menjualnya, bahkan ketika harga kripto tersebut mencapai rekor tertinggi.

Hal ini terungkap dari data on-chain, yaitu data yang mencatat semua transaksi yang terjadi di jaringan Bitcoin. Data tersebut menunjukkan bahwa Rogan memiliki alamat Bitcoin publik, yang dia bagikan melalui media sosial pada tahun 2014. Alamat tersebut berbentuk QR kode, yang bisa dipindai oleh pengguna lain untuk mengirimkan Bitcoin kepadanya.

Dari alamat tersebut, Rogan telah menerima 468 transaksi antara 2014 dan 2022, dengan total 5,24 BTC, atau sekitar Rp 13,1 miliar dengan kurs saat ini. Namun, yang mengejutkan adalah, Rogan tidak pernah mengeluarkan Bitcoin-nya dari alamat tersebut. Artinya, dia tidak pernah menjual atau memindahkan Bitcoin-nya ke dompet atau bursa lain.

Bitcoin juga tidak sepopuler dan semahal saat tahun 2014. Ketika Rogan menerima transaksi pertamanya pada tahun itu, harga Bitcoin hanya sekitar $829 (Rp 13 juta) per koin. Harga Bitcoin kemudian turun sepanjang tahun itu, dan baru mencapai rekor baru pada tahun 2017. Pada saat itu, Rogan telah mengumpulkan sebagian besar Bitcoin-nya, yang nilainya masih jauh di bawah kesepakatan bisnis terbarunya.

Pada tahun 2020, Rogan menandatangani kontrak eksklusif dengan Spotify senilai $250 juta (Rp 3,9 triliun), menurut The Wall Street Journal. Kontrak tersebut memungkinkan Rogan untuk menjadi tuan rumah podcastnya, The Joe Rogan Experience (JRE), di platform streaming musik tersebut, serta di platform lain seperti YouTube dan Apple Podcasts. Kontrak tersebut juga mencakup kesepakatan bagi hasil berdasarkan penjualan iklan.

Rogan sendiri mengaku tidak terlalu paham tentang kripto, tetapi dia memiliki harapan besar untuk masa depannya. Pada bulan Januari 2022, dia berkata, "Saya memiliki banyak harapan untuk mata uang kripto, sungguh."

"Saya tidak tahu banyak tentang mereka, tetapi Bitcoin dan Ethereum sepertinya yang paling banyak dibicarakan orang," tambahnya.