Bagikan:

 

JAKARTA – Meta menjalin kemitraan dengan Pusat Sains Terbuka (COS), organisasi teknologi nirlaba. Melalui kerja sama ini, COS berhak mengakses data media sosial Meta untuk mereka teliti.

Nantinya, data yang COS dapatkan akan diteliti oleh para peneliti akademis terpilih. Mereka akan mempelajari topik yang berkaitan dengan kesejahteraan karena media sosial, khususnya Meta, berkaitan erat dengan masyarakat.

Maka dari itu, data internal Meta akan digunakan untuk memahami berdampak atau tidaknya suatu faktor bagi kesejahteraan. Proses pengujian data ini akan menggunakan proses penelitian baru seperti prapendaftaran dan tinjauan sejawat awal.

Proses pengujian ini akan dimulai dengan usulan pertanyaan dan metodologi dari para peneliti akademis, kemudian pertanyaan dan metodologinya akan ditinjau oleh rekan sejawat. Setelah melalui proses peninjauan, hasil penelitiannya akan diamati lebih lanjut.

Direktur Riset Senior COS, Tim Errington, menyambut kemitraan ini dengan optimis. Menurut Errington, kemitraan ini menunjukkan langkah yang signifikan bagi komunitas riset karena media sosial seperti Meta mau mendukung langsung penelitian terhadap aplikasinya.

“Kolaborasi antara akademisi dan industri bertujuan untuk menetapkan standar baru bagi praktik terbaik dalam berbagi data kepemilikan di antara komunitas riset, yang pada akhirnya bermanfaat bagi kepentingan publik,” ujar Errington.

Sementara itu, Wakil Presiden Riset Meta, Curtiss Cobb, menganggap kemitraan ini sebagai salah satu bentuk kontribusi Meta untuk pemahaman komunitas ilmiah. Mengingat proses penelitian akan membutuhkan data media sosial, Meta akan menjamin privasi para penggunanya.

“Kami berkomitmen melakukan hal ini dengan cara yang menghormati privasi orang yang menggunakan aplikasi kami. COS memiliki rekam jejak yang terbukti dalam mendukung ketelitian ilmiah dan proyek sains terbuka yang kompleks,” kata Wakil Presiden Riset Meta, Curtiss Cobb.

Meski kemitraan ini telah diumumkan, tahap perencanaan awal penelitian akan dilakukan dalam beberapa bulan mendatang. Penelitian ini mungkin berjalan lama, tetapi Meta yakin hasil dari penelitian COS bisa menjadi model bagi perusahaan peneliti lain.