Bagikan:

JAKARTA - Franklin Templeton, salah satu raksasa pengelola aset global, menyatakan kekagumannya terhadap Solana (SOL), platform blockchain yang menawarkan efisiensi dan skalabilitas tinggi. Hal ini menimbulkan spekulasi tentang adanya Solana Exchange Traded Fund (ETF) di masa depan, yang akan memudahkan investor untuk berpartisipasi di pasar kripto.

Di media sosial, Franklin Templeton memuji visi Anatoly Yakovenko, pendiri dan CEO Solana. Franklin Templeton juga mengapresiasi berbagai inovasi yang berlangsung di jaringan Solana, seperti DePIN, DeFi, koin meme, NFT, dan Firedancer.

Franklin Templeton bahkan mengganti foto profilnya dengan gambar Benjamin Franklin, tokoh yang menjadi lambang perusahaan, mengenakan topi rajut, yang terinspirasi oleh koin meme yang dikembangkan di jaringan Solana, Dogwifhat, sebagai bentuk dukungan dan humor belaka.

Pujian Franklin Templeton ini memicu spekulasi di komunitas kripto tentang kemungkinan adanya ETF Solana setelah disetujuin ETF Bitcoin oleh regulator AS. ETF dianggap sebagai produk investasi kripto yang lebih mudah dan murah dibandingkan dengan membeli dan menyimpan kripto secara langsung.

Komunitas kripto menyambut baik prospek Solana ETF, dengan menganggapnya sebagai perkembangan positif bagi industri kripto secara keseluruhan. Beberapa pengguna media sosial menyatakan harapan dan keyakinan mereka bahwa Solana ETF akan segera terwujud, mengingat kinerja dan potensi Solana sebagai salah satu platform blockchain tercepat dan terbesar di dunia.

Informasi saja, Solana adalah platform blockchain yang didirikan pada tahun 2017 oleh Anatoly Yakovenko, yang sebelumnya bekerja di Qualcomm dan Dropbox. Solana mengklaim dapat memproses lebih dari 50.000 transaksi per detik dengan biaya yang sangat rendah, berkat teknologi proof-of-history dan proof-of-stake yang digunakan. Solana juga memiliki ekosistem yang kaya dan beragam, dengan lebih dari 400 proyek yang beroperasi di atasnya, termasuk DeFi, NFT, game, dan lainnya.