Bagikan:

YOGYAKARTA – Wireless Fidelity alias WiFi adalah teknologi nirkabel paling populer untuk transmisi data. Saat ini versi terbaru dari WiFi telah diluncurkan pada awal pekan ini. WiFi Alliance selaku pemegang merek dagang WiFi merilis wireless standar yang diberi nama Wi-Fi 7. Lantas, apa itu WiFi 7? Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini.

Apa itu WiFi 7?

WiFi 7 merupakan standar wireless baru yang protocol resminya bernama 802.11 be. Wi-Fi 7 dikembangkan oleh Institute of Electrical dan Electronics Enginer (IEEE) sebagai penerus WiFI 6 yang dirilis pada 2019 dan WiFi 6E (2020).

Sedianya, pengembangan standar wireless ini sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu, namun finalisasinya baru dilakukan belakangan ini.

WiFi 7 menawarkan koneksi yang lebih cepat, latensi yang lebih rendah, dan kemampuan untuk mengelola lebih banyak koneksi dengan baik.

Intel selaku perusahaan teknologi yang memproduksi chipset dengan sertifikasi WiFi 7 menyampaikan bahwa standar tersebut mempunyai kecepatan teoritis maksimal sebesar 5,8 Gbps.

Koneksi dari standar WiFi 7 dua kali lebih cepat ketimbang generasi sebelumnya, yakni standar WiFi 6/6E yang hanya sanggup mencapai kecepatan 2,4 Gbps, dikutip dari Cnet, Jumat, 12 Januari 2024.

WiFi 7 bekerja di tiga band frekuensi yang sama dengan WiFi 6E, yakni 2,4 GHz, 5 GHz, dan 6 GHz. Bedanya, lebar channel di band 6 GHz ditambah dari 160 MHz menjadi 320 MHz. Perbedaan ini membuat data yang ditransmisikan secara bersamaan dapat meningkat drastis.

Peningkatan lainnya yang ada pada WiFi 7 adalah Multi-Link Operation (MLO). Di generasi sebelumnya, terdapat beberapa band, namun perangkat hanya bisa tersambung ke salah satu band satu waktu, misalnya 2,4 GHz atau 5 GHz saja.

Pada WiFi 7 yang dibekali dengan MLO, perangkat dapat terhubung secara bersamaan ke dua band berbeda. Pembaruan ini tidak hanya meningkatkan kecepatan, namun juga mengerek reliability koneksi sekaligus mengurangi latensi.

“Jaringan WiFi certified 7 mendukung kinerja WiFi tingkat lanjut untuk aplikasi bandwidth tinggi guna memastikan setiap perangkat yang terhubung memberikan pengalaman yang dapat diandalkan yang diharapkan pengguna,” terang Wi-Fi Alliance.

Dalam keterangan di laman resminya, WiFi Alliance yang bertanggung jawab memberikan sertifikasi WiFi mengatakan bahwa kecepatan tinggi dan latensi yang rendah dari WiFi 7 membuka beragam scenario penggunaan baru, seperti multi-user AR/VR, 3D training, hingga IoT industrial.

Sama dengan wireless generasi 6/6E, WiFi 7 bersifat backward compatible. Artinya, router WiFi 7 dapat terbuhung ke device WiFi 6, demikian juga sebaliknya.

Hanya saja, untuk dapat menggunakan WiFi 7, access point maupun perangkat yang terhubung harus memiliki sertifikasi standar yang diterbitkan oleh WiFi Alliance.

Sekedar informasi tambahan, sejumlah produsen chipset seperti Broadcomm, Intel, MediaTek dan Qualcom sudah mulai memproduksi System on Chip (SoC) bersertifikasi WiFi 7.

Saat ini, router WiFi 7 yang tersedia jumlahnya masih sangat sedikit. WiFi Alliance memperkirakan bakal ada 233 juta perangkat WiFi 7 yang masuk pasaran pada tahun ini. Jumlah itu akan terus bertambah hingga mencapai 2,1 miliar perangkat pada 2028.

Demikian informasi tentang apa itu WiFi 7. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.