JAKARTA – Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) tengah mempersiapkan diri untuk menyetujui sejumlah proposal ETF Bitcoin Spot, yaitu dana yang diperdagangkan di bursa yang melacak harga Bitcoin secara langsung. SEC disebut telah mengadakan konferensi via telepon bersama dengan sejumlah perusahaan yang mengajukan propsal ETF Bitcoin spot. Konferensi dengan regulator AS itu membahas persyaratan dan risiko terkait produk investasi ini.
Menurut laporan Fox Business, SEC menggelar "konferensi telepon bersama yang jarang" dilakukan. Konferensi berlangsung pada 20 Desember 2023 dengan para penerbit ETF Bitcoin spot, termasuk BlackRock, Fidelity, WisdomTree, dan VanEck. Tujuan panggilan tersebut adalah untuk memastikan bahwa para penerbit melakukan "pembentukan tunai", yaitu mengonversi Bitcoin menjadi uang tunai sebelum memperdagangkan saham ETF.
Langkah ini bertujuan untuk mengurangi risiko manipulasi pasar dan penyalahgunaan aset kripto, yang menjadi perhatian utama SEC dalam mengevaluasi permohonan ETF Bitcoin. SEC juga tidak mengizinkan dealer pialang untuk terlibat dalam perdagangan Bitcoin, sehingga membatasi akses investor ritel ke aset kripto.
BACA JUGA:
Mengomentari hal ini, analis senior Bloomberg, Eric Balchunas, mengklarifikasi bahwa konferensi telepon tersebut bukanlah satu-satunya, melainkan banyak panggilan terpisah yang dilakukan oleh SEC ke bursa dan pemohon.
Ia juga menambahkan bahwa SEC mungkin meminta para penerbit proposal untuk mematuhi model yang lebih ketat, seperti Prime Execution Agent, yang melibatkan pihak ketiga yang membeli dan menjual Bitcoin atas nama ETF.
Keputusan SEC terkait ETF Bitcoin spot diharapkan keluar pada 10 Januari 2024 mendatang. Tnaggal tersebut merupakan batas waktu akhir untuk sejumlah permohonan yang diajukan sejak awal tahun ini. Jika disetujui, ETF Bitcoin spot akan menjadi produk pertama yang memberikan eksposur langsung ke harga Bitcoin di bursa saham AS, yang berbeda dari Bitcoin futures ETF yang melacak harga kontrak berjangka Bitcoin.