JAKARTA - Badan Antariksa Eropa (ESA) mengadakan pertemuan Dewan pada Kamis, 14 Desember. Dari hasil pertemuan tersebut, para dewan sepakat untuk menunda peluncuran roket Vega.
Seharusnya, roket ini diluncurkan pada musim semi tahun depan. Namun, karena masalah pada tangki untuk tahap akhir AVUM, modul atas dari Vega, peluncuran dari roket Vega ditunda hingga September mendatang.
Sebelumnya, dua dari empat tangki AVUM dikabarkan hilang oleh ESA. Setelah pencarian yang cukup lama, dua tangki ini akhirnya berhasil ditemukan pada awal bulan Desember dalam keadaan hancur di tempat pembuangan sampah.
Meski Avio masih tidak mengetahui bagaimana kedua tangki itu bisa masuk ke dalam sana, mereka telah berkomunikasi dengan ESA. Keduanya tetap harus mencari solusi untuk penerbangan Vega yang tertunda.
“Avio telah mengkonfirmasi kepada ESA bahwa ada masalah dengan tangki untuk penerbangan Vega terakhir,” kata Direktur Tranportasi Luar Angkasa ESA Toni Tolker-Nielsen, dikutip dari Spacenews.
BACA JUGA:
Toni mengatakan bahwa keputusan ditundanya peluncuran Vega telah disesuaikan dengan solusi dari Avio. Perusahaan itu sempat mengajukan penggunaan tangki yang telah dibuat sejak satu dekade lalu, tetapi pihak ESA tidak menyukai solusi tersebut.
Bagaimana pun, dua tangki tersebut sudah lama tidak digunakan sehingga potensi kegagalan saat peluncuran menjadi jauh lebih besar. Melihat besarnya risiko ini, ESA memutuskan untuk memilih opsi kedua.
Pada September nanti, Roket Vega akan diluncurkan dengan tangki dari tahap AVUM+ yang merupakan bagian dari roket Vega C. Tangki ini akan melalui beberapa modifikasi struktural untuk disesuaikan dengan roket Vega yang asli.