Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan pemimpin pasar di wilayah ASEAN penyedia solusi fintech dan perbankan digital, Silverlake Axis Ltd. (SAL) baru-baru ini mengumumkan kemitraannya dengan Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap). 

Melalui kemitraan ini, SAL dan Bank Mantap akan meluncurkan Silverlake Axis Integrated Banking Solutions (SIBS) Versi 12 di lebih dari 390 cabangnya, untuk mendorong kesejahteraan finansial yang berkelanjutan di lebih dari 40 provinsi di Indonesia.

"Kami memiliki rencana pertumbuhan yang stabil di Indonesia, selain itu pasar ini memiliki potensi yang besar untuk melakukan transformasi digital secara menyeluruh di sektor perbankan,” ujar Cassandra Goh, Executive Director, Deputy Executive Chairman, Silverlake Axis dalam pernyataan yang diterima pada Rabu, 21 November. 

Goh mengatakan, kolaborasi ini menegaskan kembali komitmen SAL untuk meningkatkan inklusi keuangan serta mendukung masyarakat Indonesia yang memiliki potensi tinggi dan semakin melek finansial. 

“Versi 12 dari SIBS merupakan puncak dari teknologi perbankan mutakhir yang akan membuka jalan bagi integrasi perbankan yang benar-benar inklusif." tambahnya. 

SIBS V12 diklaim sangat adaptif terhadap transformasi perbankan digital dan terbuka dan merupakan sistem core banking yang kuat, terbukti, dan terukur yang akan memungkinkan Bank Mantap untuk memberikan produk dan layanan keuangan yang luas. 

Dengan memanfaatkan infrastruktur hardware dan keahlian IT yang dimiliki Bank Mantap, SIBS V12 juga memberikan Bank Mantap keuntungan dalam hal efisiensi biaya dan operasional.

"Sebagai mitra utama Silverlake Axis, kami sangat antusias dengan apa yang akan kami capai bersama,” ujar Elmamber P. Sinaga, CEO Bank Mantap. .