Bagikan:

JAKARTA - BANK DKI Jakarta bermitra dengan ATDXT Group yang adalah sebuah perusahaan Teknologi Finansial Global, meluncurkan sistem pembayaran digital pertama di ibu kota Indonesia.

Penandatanganan kerjasama ini berlangsung di Kantor Pusat Bank DKI, Rabu 8 Agustus.

PT ATDXT Indonesia adalah anak perusahaan ATDXT Singapura bagian dari hub data center bernilai jutaan dolar untuk meningkatkan investasi Grup di Indonesia.

Peluncuran program teknologi pembayaran digital yang pertama ini, akan memungkinkan inklusi keuangan di seluruh perekonomian dan memperkaya kehidupan masyarakat umum.

Data Center baru yang dirancang khusus untuk memfasilitasi solusi pembayaran fintech berbasis AI ini, akan berfokus pada perlindungan data lokal, peningkatan keamanan, dan penyediaan solusi transformasi digital.

Solusi FinTech ATDXT yang mutakhir dan terbaik di kelasnya digunakan di 4 dari 5 pasar uang seluler global teratas di dunia.

Sebagai entitas yang berlisensi dan teregulasi oleh Reserve Bank of India di India, solusi FinTech ATDXT terintegrasi dengan 45 bank di seluruh dunia dan hingga saat ini telah menangani 5 miliar transaksi dengan varian nol.

Bank DKI Jakarta adalah lembaga keuangan terkemuka di negara ini bermitra dengan PT ATDXT Indonesia dengan tujuan untuk mendigitalkan seluruh ekosistem Transportasi Umum.

ATDXT Group percaya bahwa sistem pembayaran digital baru ini tidak hanya akan memberikan kemudahan bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam menggunakan transportasi umum, namun juga membantu merevolusi ekonomi digital di tingkat akar rumput dan memperkaya kehidupan masyarakat umum di Indonesia.

Acara peluncuran dan penandatanganan kerjasama ini dihadiri oleh Executive Chairman ATDXT Group, Dr. Murthy GS, Mr. Sudheer COO dan Mr. Sridharan Srinivasan, CTO PT ATDXT Indonesia Selain itu, turut hadir pula Direktur dan Komisaris PT ATDXT Indonesia, Pak Eka Gunawan dan Pak Olsu Babay.

Sedangkan dari pihak Bank DKI diwakili Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI Amirul Wicaksono, Vice President Bisnis Digital Bank DKI Fajar Kusuma Nugraha, dam Assistant Vice President Komunikasi Korporasi Bank DKI, Fakhrurroji.

Peluncuran sistem pembayaran digital di Jakarta akan melibatkan pemasaran kartu e-money co-brand “Bank DKI Jakarta & ATDXT”.

Teknologi mutakhir yang berkelanjutan dari sistem ATDXT Group juga akan memudahkan pelanggan untuk mengisi saldo dan melakukan pembelian di seluruh negeri, karena sistem e-money akan terhubung dengan aplikasi smartphone konsumen. Dalam waktu dekat, kartu tersebut juga akan menjadi kartu pembayaran multifungsi.

Melalui perusahaan portofolionya, Grup ATDXT hadir di lima benua dan 22 negara termasuk Singapura dan beberapa negara Asia Tenggara. Grup ini menawarkan berbagai produk, solusi, dan layanan inovatif di Pusat Data & Cloud serta Transformasi Digital yang berfokus pada Fintech, GovTech, dan HealthTech yang unik dan setara dengan raksasa teknologi.

Sementara itu, Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI Amirul Wicaksono mengatakan, kerja sama antara Bank DKI dengan PT ATDXT Teknologi Indonesia adalah kita dalam penjualan dan pemasaran dari kartu Jakcard.

“Jakcard adalah kartu pembayaran uang elektronik yang diterbitkan oleh Bank DKI. Yang sekarang kita brand sebagai Jakarta tourist pass. Sehingga kartu ini bisa dijual dan digunakan oleh warga untuk transportasi, untuk masuk ke tempat wisata untuk pembelian atau pembayaran,” ujarnya.

“Dengan kerja sama dengan PT ATDXT Teknologi Indonesia kita semakin memperluas jangkauan dari pemasaran kartu Jakcard ini.  Kartu ini sudah digunakan sejak 2007,” imbuhnya.

Lebih lanjut Amirul Wicaksono mengatakan, Jakcard itu sudah dikenal oleh warga Jakarta. Bisa digunakan dimana-mana.

“Memudahkan dan menyamankan transaksi-transaksi untuk misalnya naik Transjakarta, naik MRT, masuk ke Ragunan, masuk ke Monas dan sebagainya,” jelasnya.

Sedangkan, Dr. Murthy Gurunathan Saravana, Chairman ATDXT Group mengatakan pihaknya senang bisa bekerja sama dengan Bank DKI. “Kita mulai hari ini untuk transportasi dan turis. Kita akan mendukung,” ujarnya.

Dr. Murthy menambahkan, apa yang kami ingin mulai hari ini adalah “memindahkan” program yang pernah dengan sukses pihaknya dukung mulai dari UMKM, hingga perusahaan besar seperti di India. Pihaknya bisa menerapkan modul yang sama di sini dan kami juga sangat adaptif sehingga solusi bisa diberikan sesuai kebutuhan.

Mengingat penetrasi smartphone juga telah tumbuh dua kali lipat dari pertumbuhan penduduk. Masyarakat sangat adaptif terhadap perubahan dan teknologi digital dan ia yakin pihaknya bisa berkontribusi secara langsung secara dan lebih kompetitif secara finansial.

“Kami ingin membawa perubahan dan bagaimana masyarakat menggunakan kartu pembayaran mereka dan sebagainya. Itulah tujuan utama kami sebagai platform teknologi pembayaran,” ungkapnya.

Sementara Direktur ATDXT Indonesia ⁠Eka Gunawan R, mengatakan pihaknya melakukan kerja sama dengan Bank DKI tentunya ingin jangka panjang.

“Tapi kerja sama ini kerja sama awal untuk banyak lagi yang mau kita kembangkan  ATDXT group ini memang sudah ada beroperasi di 18 negara. Market-marketnya itu termasuk kantor utama di Dubai juga market-nya ada di Afrika, Asia, India terbesar. Singapura kantor Asia Tenggara kita. Dan memang tujuan kami hari ini untuk menandatangani kontrak pertama untuk bisa saling membantu Bank DKI dan juga kami tujuan utama hari ini dari kontrak adalah kami akan mengembangkan dengan teknologi Bank DKI, kartu-kartu Jakcard kami juga yakin kami juga bisa membawa banyak  pengguna Bank DKI JakOne,” ujarnya.

“Setelah itu banyak lagi infrastruktur yang bisa kita kembangkan kembali, tujuan utamanya adalah untuk Bank DKI, bisa menjadi salah satu bank yang bisa bersaing dengan bank-bank lainnya. Dan juga mudah mudahan Bank DKI bisa menjadi bank komersial yang di prefensikan oleh masyarakat Indonesia,” imbuh Eka.

Ia menambahkan, pihaknya ingin berinvestasi untuk waktu lama di Indonesia, khususnya di Jakarta.

“Kalau investasi itu kan harus berjangka. Tujuan kami disini untuk lama, tujuan nya selama nya sebenarnya. Jadi harapan dari kerja sama dengan bank DKI ini relasi kita di Indonesia, dan juga bank DKI akan panjang seumur hidup,” ujar Eka.

“Kami melakukan ekspansi agar bisa memberikan kontribusi ke ekonomi. Kita akan mulai ke transportasi publik dan ekosistem itu akan banyak lagi. Mungkin tidak hanya spesifik di transportasi saja, atau turisme  tapi juga semuanya. Adapun target penjualan kartu Jakcard dari kerja sama ini sebanyak banyaknya,” pungkasnya.