Bagikan:

 JAKARTA – Kesepakatan antara Google dan Spotify disinggung dalam sidang antitrust bersama Epic Games. Namun, respons Google cukup kaku dan terlihat seperti menjaga sebuah rahasia.

Dari laporan The Verge, Pengacara Google, Glenn Pomerantz, meminta kepada pengadilan untuk menyingkirkan pembahasan terkait Penagihan Pilihan Pengguna Google dengan Spotify di sidang berikutnya.

Dalam perjanjian antara Google dan Spotify, platform musik itu bisa menggunakan pembayaran mereka sendiri dan tetap memberikan bayaran kepada Google. Meski inti perjanjiannya terlihat biasa saja, Google merasa kesepakatan yang diungkapkan ini bisa merugikan pihaknya.

“Pengungkapan kesepakatan Spotify akan sangat, sangat merugikan negosiasi yang akan kami lakukan dengan pihak lain,” kata Pomerantz kepada hakim pagi ini, tepatnya pada Kamis, 9 November.

Pomerantz  mengatakan bahwa Google tidak masalah jika yang disinggung adalah dua angka yang telah diberikan kepada juri, tetapi mereka keberatan jika informasi ini diungkapkan secara lantang mengingat banyak media yang hadir selama persidangan.

Sebagai informasi, Epic Games telah melawan Apple dan Google sejak tahun 2020. Awalnya, Epic bekerja sama dengan Spotify, tetapi aplikasi itu bergabung sebagai mitra Google di tahun 2022.

Sebagai mitra dari Google, Spotify menjadi bagian dari program percontohan yang disebut Penagihan Pilihan Pengguna. Program ini akan membantu developer dalam memberikan bayaran kepada Google.

Dalam pernyataan Google, program ini membuat developer membayar empat persen lebih sedikit. Pengembang aplikasi di Android hanya perlu membayar 26 persen dari total 30 persen melalui program ini.

Epic menggugat Google karena tidak membiarkan aplikasi mereka memiliki metode pembayaran sendiri. Melihat pada permasalahan ini, hakim sempat bertanya, “Apakah itu akan menyelesaikan masalah Anda, Epic, jika Google melakukan itu (mengizinkan metode pembayaran sendiri)?”

Saat ini, belum diketahui apakah pengadilan akan merahasiakan dokumen kesepakatan antara Google dan Spotify. Namun, Epic bersikeras agar dokumen itu diterima oleh hakim meski pengadilan tidak bisa mengambil keputusan hari ini.