JAKARTA – Pulihnya pasar kripto setelah pengajuan ETF Bitcoin dari sejumlah perusahaan investasi terkemuka di dunia termasuk Valkyre dan BlackRock, memicu optimisme di kalangan komunitas kripto. Hal ini juga meningkatkan tren positif di pasar aset digital.
Menurut laporan terbaru dari Coinshares, kapitalisasi pasar aset kripto terus berkembang dan Bitcoin (BTC) tetap menjadi primadona dalam hal minat dan alokasi dana.
BTC memimpin dalam hal arus masuk sebesar $296 juta (Rp4,7 triliun), atau 90% dari total arus masuk. Ini mencerminkan kepercayaan pasar meskipun terjadi kenaikan harga baru-baru ini. Ethereum (ETH), bagaimanapun, mengalami arus keluar sebesar $6 juta (Rp95,6 miliar).
Laporan ini mencatat masuknya $15 juta (Rp238,95 miliar) ke dalam produk investasi Bitcoin pendek, mencerminkan segmen pasar yang berusaha melindungi diri dari potensi penurunan nilai Bitcoin di masa depan.
BACA JUGA:
Solana menarik minat investor yang semakin meningkat, dengan arus masuk sebesar $24 juta (Rp382,32 miliar). Ini menunjukkan minat yang berkembang di luar Bitcoin, dengan aset digital alternatif seperti SOL memainkan peran signifikan dalam aktivitas pasar.
Laporan Coinshares juga menyoroti peningkatan kapitalisasi pasar, dengan total aset yang dikelola (AUM) mencapai $37,8 miliar (Rp601,4 triliun), level tertinggi sejak Mei 2022. Secara regional, hanya 12% dari aliran dana berasal dari AS, dengan total $38 juta (Rp604,34 miliar).
Negara-negara seperti Kanada ($134 juta atau Rp2,13 triliun), Jerman ($82 juta atau Rp1,3 triliun), dan Swiss ($50 juta atau Rp796,5 miliar) memimpin dalam investasi. Selain itu, Asia mencatat aliran dana mingguan terbesar senilai $28 juta (Rp445,64 miliar).
Kondisi ini mencerminkan pasar aset digital terus menarik perhatian investor global. Kapitalisasi pasar yang terus berkembang menunjukkan optimisme yang mendalam terhadap masa depan kripto.