JAKARTA - Perangkat Windows biasanya menghadirkan pilihan Sleep, Hibernate, dan Shutdown bagi perangkat mereka. Akan tetapi, tidak semua pengguna tahu kapan waktu yang tepat untuk memakainya.
Ketiga pilihan ini memiliki fungsi yang berbeda, tergantung dengan kebutuhan perangkat atau situasi penggunanya. Mengutip dari Makeuseof, mode Sleep akan membuat PC berada di mode daya rendah dengan tetap mengingat semua proses aplikasi yang masih terbuka.
Ketika perangkat dibangunkan, seluruh data yang belum tersimpan tidak akan hilang. Mode ini sangat berguna jika pengguna hanya ingin meninggalkan perangkatnya sebentar tanpa ingin mematikannya dan mengoperasikan seluruh aplikasi atau operasi dari awal.
Sementara itu, mode Hibernate secara otomatis akan menyimpan seluruh isi RAM ke dalam file di hard disk atau SSD. Seluruh hal yang disimpan mencakup proses yang sedang berjalan, aplikasi yang masih terbuka dan belum disimpan.
Setelah disimpan, perangkat Anda akan mati. Namun, ketika membuka lagi perangkat Anda, seluruh aplikasi dan proses yang dicadangkan akan terbuka secara otomatis.
Mode ini sangat cocok bila daya baterai sudah sangat rendah, tetapi Anda tidak bisa menemukan tempat untuk mengisi daya. Selagi menjaga data untuk tidak menghilang, Anda bisa menghemat daya untuk waktu yang lama.
BACA JUGA:
Terakhir, mode Shutdown akan menutup seluruh aplikasi dan proses tanpa peduli untuk menyimpan. Setelah memastikan semuanya tertutup, laptop Windows Anda akan mati.
Shutdown tentu diperlukan jika Anda tidak menggunakan perangkat untuk waktu yang lama. Selain karena sudah tidak diperlukan, laptop Anda juga memerlukan waktu untuk beristirahat.
Itu dia perbedaan dari penggunaan mode Sleep, Hibernate, dan Shutdown. Jangan lupa untuk menggunakan ketiga mode ini sesuai kebutuhannya agar Windows bisa berjalan dengan baik untuk waktu yang lama.