Bagikan:

JAKARTA - Mike McGlone dari Bloomberg baru-baru ini memberikan perspektif baru tentang halving Bitcoin yang dijadwalkan pada April 2024. Halving, sebuah peristiwa bersejarah yang terjadi setiap empat tahun sekali dan pengurangan hadiah penambangan Bitcoin menjadi setengah, biasanya memicu lonjakan harga. Namun, McGlone meramalkan ketidakpastian untuk tahun Halving 2024.

Halving Bitcoin selalu menjadi momen yang dinanti-nanti oleh komunitas kripto. Ini adalah saat di mana hadiah penambangan Bitcoin berkurang, sehingga mengurangi pasokan baru yang masuk ke pasar. Ini biasanya memicu kenaikan harga karena penawaran yang lebih sedikit bertemu dengan permintaan yang tetap atau bahkan meningkat.

Namun, McGlone merasa bahwa tahun 2024 akan berbeda. Dia berpendapat bahwa kondisi ekonomi global saat ini mungkin akan melemahkan dampak positif dari halving. Khususnya, penurunan suku bunga dan ketidakpastian ekonomi dapat mempengaruhi minat terhadap aset berisiko seperti Bitcoin.

Menurut McGlone, saat suku bunga tetap tinggi dan jumlah uang beredar menurun, investor cenderung mencari aset yang lebih aman, seperti obligasi pemerintah atau emas, daripada aset kripto. Dalam pandangannya, ketika halving Bitcoin tiba pada April tahun depan, harga kripto dan aset berisiko lainnya mungkin menghadapi tekanan turun.

Namun, pandangan McGlone bukanlah satu-satunya. Investor dan analis memiliki pendapat yang beragam. Misalnya, Larry Fink, CEO BlackRock, perusahaan pengelola aset terbesar di dunia, memiliki pandangan yang berbeda. Dia menganggap Bitcoin sebagai aset berkualitas yang dapat bersaing dengan aset tradisional seperti emas atau obligasi pemerintah.

"Semakin banyak orang yang lari ke aset berkualitas, baik itu Treasury, emas, atau kripto," kata Fink.

Jadi, meskipun ketidakpastian mungkin menjadi ciri khas halving Bitcoin tahun 2024, pandangan beragam dalam dunia kripto dan investasi tetap relevan. Ini adalah salah satu hal yang membuat pasar kripto selalu menarik dan penuh tantangan.