JAKARTA - Google telah merilis Pixel 8 dan Pixel 8 Pro pekan lalu. Meski Google berusaha menonjolkan seluruh fitur dari seri Pixel 8, ponsel ini tetap bergantung pada prosesor Tensor G3 mereka.
Tensor G3 akan menentukan apakah Pixel 8 dan Pixel 8 Pro memang masuk ke dalam jajaran ponsel terbaik. Jika prosesor yang mereka bawa tak memiliki banyak perubahan, penggunaan ponsel pun tak akan memuaskan.
Mengutip dari 9to5google, Google pertama kali merilis prosesor Tensor pada tahun 2021. Awalnya, Tensor dibuat untuk fokus pada Kecerdasan Buatan (AI) di seri Pixel 6.
Kesan awal dari Tensor cukup baik meski beberapa kali ada masalah seperti konektivitas yang buruk atau overheating yang semakin parah di musim panas. Begitu Tensor G2 muncul, Google tak membawa banyak perubahan.
BACA JUGA:
Prosesor ini membuat ponsel bekerja lebih cepat, tetapi berhasil menguras daya yang besar. Maka dari itu, baik atau buruknya ponsel Pixel 8 dan Pixel 8 Pro akan dipengaruhi oleh Tensor G3.
Sejauh ini, Tensor G3 terlihat lebih baik, bahkan jauh lebih baik dari versi sebelumnya. Prosesor ini memiliki inti utama Cortex-X3, empat inti Cortex-A715, dan empat inti Cortex-A510.
Setidaknya, Tensor G3 hrus bisa stabil saat dimainkan gim yang berat tanpa adanya crash atau bug yang dihasilkan. Pengguna juga seharusnya tidak merasakan overheating pada ponsel mereka.
Mengingat harganya juga jauh lebih tinggi dari seri Pixel 7, banyak pihak menaruh harapan besar pada seri Pixel 8. Pada akhirnya, keberhasilan Google jatuh pada Tensor G3 ini.