Bagikan:

JAKARTA - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengadakan acara Space Apps Challenge dengan tema Jelajahi Sains Terbuka Bersama. Acara ini diselenggarakan selama dua hari, tepatnya pada 7 dan 8 Oktober.

Space Apps Challenge berhasil mengumpulkan lebih dari 50.000 peserta. Dengan banyaknya peserta yang mendaftar, Space Apps Challenge NASA menjadi hackathon, kompetisi pemrograman, terbesar di seluruh dunia.

Selama acara berlangsung, personel NASA memberikan tantangan sains untuk dipecahkan dengan perangkat lunak yang dikembangkan, teknik, seni, storytelling, sains, dan kemampuan lainnya.

Berdasarkan rilisnya, NASA mengadakan acara ini secara hybrid. Beberapa tim bisa ikut serta secara offline dan beberapa tim lainnya berpartisipasi secara virtual mengingat acara ini terbuka untuk seluruh negara di dunia.

Administrator Asosiasi Sains NASA, Nicola Fox, mengatakan bahwa perusahaannya memiliki peran penting dalam mendorong pemahaman alam semesta menggunakan sains. Melalui acara tahunan ini, NASA ingin membuat masyarakat paham bahwa data mereka bisa diperluas dan diakses dengan mudah.

“Ilmu pengetahuan terbuka menghasilkan penelitian yang transparan, dapat direproduksi, dan dapat ditiru sekaligus meningkatkan keberagaman dan inklusi,” jelas Fox.

Setelah acara selesai digelar, seluruh proyek yang dikembangkan oleh peserta akan dinilai oleh NASA dan pakar antariksa lainnya. Nantinya akan ada 10 penghargaan global yang diberikan ke peserta terpilih. Pemenang akan diumumkan di awal tahun 2024 dengan waktu perayaan yang menyusul di bulan Juni.