JAKARTA – CEO X Linda Yaccarino membagikan informasi mengenai bayaran untuk para pembuat konten.
Sejauh ini, platform X telah membayar lebih dari 20 juta dolar AS (Rp309,8 miliar).
Yaccarino mengatakan bahwa pembayaran kepada content creator atau pembuat konten adalah bentuk dukungan X dalam mendukung lajunya perekonomian.
“Membuat. Menghubung. Kumpulkan semuanya di X. Kami mendukung kesuksesan ekonomi segmen baru seperti pembuat konten. Dan sejauh ini kami telah membayar hampir 20 juta dolar kepada komunitas pembuat konten,” tulis Yaccarino di akun resminya.
Sebelum beralih menjadi X, Twitter merupakan platform gratis biasa untuk bermain media sosial.
Namun, Twitter mengalami banyak perubahan setelah Elon Musk mengambil alih dan mengubah namanya.
Salah satu perubahan ini adalah munculnya X Premium. Layanan khusus bagi para pengguna ini bisa mendapat sejumlah keunggulan dibandingkan pengguna gratis, salah satunya adalah dibayar kembali oleh X.
X mulai membayar pembuat konten sejak Juli lalu. Namun, tak semua pelanggan X Premium bisa menikmati pembayaran ini.
Mereka setidaknya harus memiliki 500 pengikut dan mendapatkan 5 juta penayangan selama tiga bulan terakhir.
Pada bulan Juli lalu, Elon Musk mengatakan bahwa putaran pertama pembayaran mencapai 5 juta US dolar (Rp 77,4 miliar).
Dengan peningkatan hingga 20 juta US dolar, Techcrunch meyakini adanya dua kemungkinan yang terjadi.
BACA JUGA:
-
| TEKNOLOGI
Mark Zuckerberg Berbicara dalam Bentuk Avatar di Metaverse: Impian Meta Masih Hidup
01 Oktober 2023, 03:05 -
| LIFESTYLE
Fans Harry Potter Berduka, Michael Gambon Pemeran Dumbledore Tutup Usia
29 September 2023, 08:10 -
| EKONOMI
Marak Penipuan Online, Danamon Ingatkan Nasabah Tidak Sembarang Klik Tautan
29 September 2023, 11:36
Kemungkinan pertama adalah peningkatan pengguna X Premium. Para pengguna X mungkin menyadari hasil dari berlangganan X Premium.
Kedua, iklan di X yang mungkin menghasilkan lebih banyak tayangan sehingga nominalnya pun ikut meningkat.
Terkait
