Punya Akurasi Tinggi, 5 Detektor Teks AI Ini Bisa Lawan GPT
Ilustrasi penggunaan detektor teks AI (foto: dok. pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan (AI) menjadi salah satu penemuan yang cukup banyak digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia saat ini. Terlebih berbagai model dari AI terus dikembangkan.

Salah satu bagian dari AI yang paling banyak digunakan akhir-akhir ini adalah Pre-trained Transformer (GPT). Dengan kecanggihannya yang mampu menghadirkan berbagai informasi yang dibutuhkan, bentuk penulisannya pun semakin dirancang seperti tulisan manusia.

Namun, penggunaan AI sering kali dipermasalahkan karena dianggap sebagai kecurangan. Maka dari itu, detektor teks AI dibuat untuk mendeteksi hasil tulisan manusia dan AI. Berikut ini merupakan 5 detektor teks AI dengan hasil yang cukup akurat dilansir dari Makeuseof.

  1. GPTZero

Jika siswa bisa menggunakan AI untuk mencari jawaban untuk tugas sekolahnya, maka guru bisa menggunakan GPTZero untuk mendeteksi apakah muridnya menggunakan AI untuk menjawab soal yang diberikan.

Pada dasarnya, GPTZero tak hanya bisa digunakan oleh guru, tetapi bisa untuk berbagai profesi lainnya. Dengan menggunakan GPTZero, kalimat spesifik yang dihasilkan dari AI akan terdeteksi. GPTZero nantinya akan menunjukkan hasil seperti mungkin ditulis oleh manusia atau disusun sepenuhnya oleh AI.

  1. Winston AI

Detektor AI yang satu ini mengeklaim bahwa ia bisa mendeteksi konten dari AI dengan keakuratan 99,6 persen. Dari uji coba yang dilakukan Makeuseof, Winston AI berhasil menunjukkan skor yang akurat.

Namun, Winston AI memiliki batasan kata jika digunakan secara gratis. Untuk pendeteksian dengan kata yang terbatas diperlukan upgrade untuk pembayaran.

  1. Content at Scale

Selain menjadi generator teks AI, Content at Scale juga bisa digunakan untuk mendeteksi tulisan yang dihasilkan oleh AI. Saat menggunakan detektor, nantinya Content at Scale akan memberikan hasil berupa persentase.

Semakin tinggi persentase yang dihasilkan, maka semakin besar juga kemungkinan bahwa tulisan tersebut dibuat oleh manusia. Namun, Content at Scale tak sepenuhnya akurat karena menyalahartikan kalimat yang ditulis manusia sebagai tulisan AI.

  1. Originality AI

Originality AI mengeklaim dapat mendeteksi teks yang dihasilkan oleh GPT 3, GPT 3.5, dan ChatGPT secara akurat. Hasil yang diberikan nantinya akan berupa persentase. Sayangnya, Originality AI adalah detektor berbayar dan perlu bayaran tambahan untuk memeriksa konten plagiarisme.

  1. Writefull

Website detektor AI yang satu ini juga memiliki sejumlah alat AI lainnya seperti generator dan parafrase. Setelah mengenalisis sebuah tulisan, Writefull akan memberikan skor. Writefull sendiri dapat mengidentifikasi tulisan yang dibuat oleh GPT 3 dan ChatGPT.