Bagikan:

JAKARTA - Sebuah laporan dari Access Partnership, “Accelerating the app economy in Indonesia: Android and Google Play’s impact in Indonesia”, menyebutkan bahwa Android dan Google Play menjadi pendorong ekonomi seluler global di Indonesia.

Tapi, meskipun industri aplikasi yang sedang berkembang di Indonesia, industri ini juga menghadapi hambatan besar yang memerlukan perhatian.

Laporan ini menyoroti beberapa tantangan utama yang dihadapi, termasuk aksesibilitas digital, terbatasnya adopsi digital di kalangan UMKM, kurangnya pekerja terampil di bidang teknologi, dan 80 persen penduduk Indonesia yang masih kekurangan akses internet.

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Namun, hanya 32 persen yang menggunakan alat digital sehingga telah tertinggal dari tren global.

Untuk itu, adopsi digital di kalangan UMKM melalui hibah yang ditargetkan dan program pelatihan yang komprehensif dapat mendorong pertumbuhan dan ketahanan ekonomi.

"Belajar dari keberhasilan inisiatif di Korea dan Malaysia, memfasilitasi sektor ini melalui hibah, investasi, dan program pelatihan komprehensif memiliki potensi yang sangat besar," kata Abhineet Kaul, Direktur Access Partnership dalam pernyataannya di blog resmi Google, dikutip Minggu 17 September.

Sedangkan kekurangan pekerja di bidang teknologi saat ini, sekitar 600.000 setiap tahunnya, mendorong perlunya Indonesia untuk meningkatkan keterampilan digital, untuk mengembangkan aplikasi agar tetap kompetitif.

Kolaborasi antara pengembang aplikasi dikatakan bisa sangat membantu meningkatkan keterampilan yang mendukung pertumbuhan ekonomi aplikasi di Indonesia.

Kemudian, menciptakan ekosistem inovasi teknologi dan mendukung perkembangan kota pintar dapat meningkatkan peran Indonesia sebagai pusat teknologi terkemuka di kawasan ini.

Senior Ekonomi Fitra Faishal juga menyetujui hal tersebut. Dia mengatakan bahwa dengan menerapkan kebijakan-kebijakan itu secara strategis, Indonesia dapat mengatasi tantangan dan sepenuhnya mengeluarkan potensi dari ekonomi aplikasinya.

"Upaya ini memastikan bahwa kemajuan yang dicapai di dunia digital menjangkau seluruh pelosok negeri, mendorongnya menuju masa depan digital yang tidak meninggalkan siapa pun," tambahnya.