JAKARTA - Pembuat chip otomotif China, GTA Semiconductor, baru-baru ini menyelesaikan putaran pendanaan yang sebagian besar dibiayai oleh pemerintah senilai lebih dari 1.8 miliar dolar AS (Rp27,3 triliun), seperti yang dilaporkan oleh Securities Times yang didukung oleh negara pada Rabu, 6 September. Langkah ini dianggap sebagai sinyal jelas kepada industri manufaktur chip dalam negeri bahwa Beijing masih bersedia untuk berinvestasi di dalamnya.
Dengan suntikan modal ini, GTA Semiconductor yang berbasis di Shanghai, salah satu pembuat chip otomotif terbesar di China menurut produksi, telah mengumpulkan lebih dari 2.7 miliar dolar AS (Rp40 triliun) dalam waktu kurang dari dua tahun, sebagian besar dalam bentuk dana pemerintah, menurut Securities Times.
Jumlah ini, yang beberapa media China gambarkan sebagai salah satu putaran pendanaan domestik terbesar tahun ini, datang saat China bersiap meluncurkan dana investasi baru yang didukung oleh negara dengan tujuan mengumpulkan sekitar 40 miliar dolar AS (Rp607,2 triliun) untuk sektor semikonduktor, seperti yang dilaporkan eksklusif oleh Reuters pada Selasa, 5 September.
BACA JUGA:
Reuters tidak dapat memastikan apakah pendanaan terbaru oleh pembuat chip otomotif ini terkait dengan dana baru ini atau tidak.
GTA Semiconductor telah didukung oleh perusahaan modal ventura milik negara seperti Spinnotec yang berbasis di Shanghai, yang pertama kali mengumumkan putaran pendanaan senilai 1,8 miliar dolar AS pada Senin, 4 September tanpa menyebutkan entitas yang terlibat.
Jumlah besar yang berhasil dikumpulkan oleh GTA Semiconductor menunjukkan komitmen Beijing untuk mendukung produsen dalam negeri dalam upaya terus-menerus untuk mengurangi ketergantungannya pada produksi chip asing, .
Meskipun sebagian besar mobil menggunakan chip yang tidak begitu canggih secara teknologi, tingkat penggantian chip-chip ini oleh produsen dalam negeri di China masih di bawah 10%, sehingga menjadi target investasi lebih lanjut di masa depan, demikian kata koran yang didukung oleh negara itu.