JAKARTA - Menlo Security, perusahaan terkemuka untuk keamanan browser, memperkenalkan HEAT Shield dan HEAT Visibility sebagai alat pencegahan pertama untuk mendeteksi dan memblokir serangan HEAT (Highly Evasive Adaptive Threats) yang menargetkan pengguna melalui browser web.
Dengan menggunakan teknik berbasis kecerdasan buatan, HEAT Shield ini diklaim dapat mendeteksi dan memblokir phishing sebelum memasuki jaringan perusahaan secara akurat dan real-time.
Di saat yang bersamaan, HEAT Visibility akan melakukan analisis berkelanjutan dengan memberikan peringatan tepat waktu, sehingga memungkinkan tim keamanan untuk mengurangi mean time to detect (MTTD) dan mean time to respond (MTTR) terhadap serangan HEAT.
"Serangan HEAT berkembang saat pelaku mengembangkan cara menyebarkan phishing dan malware. Perangkat seperti HEAT Shield dan solusi keamanan browser Menlo Security dapat membantu menghadapi ancaman siber untuk lembaga keuangan, pemerintahan, dan perusahaan terkemuka di seluruh dunia," kata jelas Michael Urciuoli, Chief Information Officer, JPMorgan Chase Asset and Wealth Management dalam pernyataannya.
BACA JUGA:
Dasbor HEAT Attack nantinya akan memberi informasi ancaman yang terperinci dan dapat diintegrasikan ke dalam platform SIEM atau SOC yang sudah ada. Sementara, peringatan HEAT yang dikirim ke tim SOC memberikan visibilitas ancaman real time untuk memperkaya sumber informasi ancaman dan meningkatkan serta mempercepat respon.
"Layanan kami menjadi lompatan yang signifikan menuju browsing experience yang lebih aman dan mulus sehingga internet dapat digunakan dengan nyaman oleh pelanggan," ujar Nick Edwards, Vice President, Product Management dari Menlo Security.
HEAT Shield dan HEAT Visibility sekarang telah tersedia di seluruh jaringan global Menlo Security.