Bagikan:

JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) sukses meningkatkan performa dari pesawat tempur F-16 A/B Block 15 jadi lebih canggih. Hasil pembaruan pesawat tempur itu juga telah diuji langsung pihak Lockheed Martin.

Test flight perdana pesawat tempur hasil oprekan TNI AU itu dilakukan di Apron Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur, pada Selasa 18 Februari kemarin. Pengujian pesawat tempur itu ditangani oleh Dwayne "Pro" Opella pilot dari pabrikan pesawat F-16 Lockheed Martin, Amerika Serikat.

"Dengan terbangnya pesawat TS-1610, telah menjadi bukti pencapaian, bahwa anak bangsa juga mampu untuk meng-upgrade secara mandiri pesawat tempur yang dimiliki Indonesia," ujar Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna dalam keterangan tertulisnya, Rabu 19 Februari.

Yuyu mengatakan, pesawat tempur F-16 berhasil diperbarui dalam program Enhanced Mid-Life Update (EMLU) – The Falcon Structural Augmentation Rodmap (Falcon STAR) yang dilakukan TNI AU dibantu PT Dirgantara Indonesia. 

Pembaruan pesawat tempur F-16 ini meliputi bagian badan jet, sistim avionic, maupun sistem armanen dari pesawat bertipe multi-role fighter itu. Melalui supervisi dari pihak Lockheed Martin, TNI AU mengganti beberapa komponen dengan piranti yang lebih canggih dan menambah usia pakai pesawat hingga 8.000 actual flying hours

"Kita harus bangga bahwa bangsa Indonesia sudah mampu meng-upgrade pesawat F-16 menjadi lebih canggih setara dengan pesawat paling baru, yang mampu membawa persenjataan rudal jarak jauh, dilengkapi radar dan avionic terbaru," tambahnya.

Tak hanya satu pesawat tempur F-16 A/B Block 15 saja yang akan di-upgrade oleh TNI. Sembilan jet tempur sejenis juga bakal diperbaharui ke depannya. 

"Saya optimis, keberhasilan perdana ini, ditambah dengan adanya masukan yang konstruktif dari Lockheed Martin, akan menjadi pembuka jalan dalam percepatan proses upgrade sembilan pesawat F-16 A/B lainnya," tutupnya.