Kecanggihan Pesawat Tempur F-16 Fighting Falcon untuk Mengamankan KTT ASEAN, Armada Andalan TNI AU
Pesawat tempur RI F-16 (foto dari Antara)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Pesawat tempur F-16 akan dioperasikan untuk menjaga keamanan dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang digelar di Labuan Bajo, NTT, pada 9-11 Mei 2022. Seperti apa kecanggihan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon?

“Skadron udara 14 ditugaskan sebagai unsur sergap di Bawah Kendali Operasi (BKO) Mabes TNI yang tergabung dalam Satgasud, dipimpin oleh Pangkoopsud II,” kata Indan Gilang Buldansyah, Kepala Dinas Peneranga TNI AU (Kadispenau) Marsma  TNI, dalam keterangannya, Senin (8/5/2023).

Indan menyebut unsur sergap F-16 terbagi dalam dua home base, yaitu Lanud El Tari Kupang oleh Skadud 14 dan Lanud Iswahjudi Magetan oleh Skadud 3. Lantas seperti apa kecanggihan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon yang dijalankan untuk mengamankan KTT ASEAN?

Kecanggihan Pesawat Tempur F-16 Fighting Falcon 

Jet tempur F-16 Fighting Falcon memiliki harga sekitar US$ 64 juta. Apabila menggunakan kurs dolar Rp15.200 maka harga pesawat tempur tersebut nyaris Rp1 triliun.

Dengan harga yang fantastis, pesawat tempur F-16 dibekali dengan fitur canggih yang mendukung TNI AU dalam menjalankan operasi militer jalur udara. Berikut ini fitur-fitur canggih dalam jet tempur F-16:

Kemampuan Manuver dan Radius Tempur

Dalam peran pertempuran udara, kemampuan manuver dan radius tempur F-16 (jarak yang dapat daiterbangkannya untuk memasuki pertempuran udara, bertahan, bertempur, dan kembali) melebihi semua potensi ancaman pesawat tempur. 

Kecanggihan tersebut membantu pesawat menemukan target di semua kondisi cuaca dan mendeteksi pesawat terbang rendah di gangguan radar. Dalam peran udara-ke-permukaan, F-16 dapat terbang lebih dari 500 mil (860 kilometer), mengirimkan senjatanya dengan akurasi tinggi, mempertahankan diri dari pesawat musuh, dan kembali ke titik awalnya. Kemampuan segala cuaca memungkinkannya mengirimkan persenjataan secara akurat selama kondisi pengeboman non-visual.

Pesawat Lebih Ringan

Dalam merancang F-16, ilmu kedirgantaraan canggih dan sistem yang terbukti andal dari pesawat lain seperti F-15 dan F-111 dipilih. Ini digabungkan untuk menyederhanakan pesawat dan mengurangi ukuran, harga pembelian, biaya perawatan, dan beratnya. 

Bobot badan pesawat yang ringan dicapai tanpa mengurangi kekuatannya. Dengan muatan penuh bahan bakar internal, F-16 dapat menahan hingga sembilan G – sembilan kali gaya gravitasi – yang melebihi kemampuan pesawat tempur lainnya saat ini.

Kokpit dan kanopi gelembungnya memberi pilot pandangan ke depan dan ke atas yang tidak terhalang, dan penglihatan yang jauh lebih baik ke samping dan ke belakang. Sudut sandaran kursi diperluas dari biasanya 13 derajat menjadi 30 derajat, meningkatkan kenyamanan pilot dan toleransi gaya gravitasi. Pilot memiliki kontrol penerbangan F-16 yang sangat baik melalui sistem "fly-by-wire". 

Pesawat ini menjalankan perintah relai kabel listrik, menggantikan kabel biasa dan kontrol sambungan. Untuk kontrol pesawat yang mudah dan akurat selama manuver tempur G-force tinggi, pengontrol tongkat samping digunakan sebagai pengganti tongkat konvensional yang dipasang di tengah. Tekanan tangan pada pengontrol tongkat samping mengirimkan sinyal listrik ke aktuator permukaan kontrol penerbangan seperti aileron dan rudder.

Sistem Avionik

Sistem avionik mencakup sistem penentuan posisi global dan navigasi inersia yang sangat akurat, atau EGI, di mana komputer memberikan informasi kemudi kepada pilot. Pesawat memiliki radio UHF dan VHF plus sistem pendaratan instrumen. 

Pesawat ini juga memiliki sistem peringatan dan pod penanggulangan modular untuk digunakan melawan ancaman elektronik udara atau permukaan. Badan pesawat memiliki ruang untuk sistem avionik tambahan.

Demikianlah ulasan mengenai kecanggihan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon. Pengamanan ketat diterapkan untuk mengawal KTT ASEAN karena acara ini akan dihadiri oleh 8 pemimpin negara dan satu perdana menteri serta Sekjen ASEAN.