Bagikan:

JAKARTA - Microsoft awal tahun ini meluncurkan Teams Premium, dengan menambahkan fitur Kecerdasan Buatan (AI). Salah satunya rekap cerdas untuk rapat, dan kini fitur tersebut telah tersedia.

Rekap cerdas akan membantu pengguna mengejar rapat yang mereka lewatkan atau mengulangi materi. Fitur ini akan menggunakan AI berbasis GPT untuk menghasilkan catatan rapat, tugas yang direkomendasikan, dan sorotan yang dipersonalisasi.

Microsoft menyatakan dalam blog resminya, dikutip Kamis, 1 Juni, penelitiannya menunjukkan 56 persen peserta rapat Teams mengklaim sulit untuk meringkas apa yang terjadi selama acara berlangsung.

Sementara, 55 persen pengguna melaporkan tidak jelas bagi mereka hal-hal apa yang harus dilakukan selanjutnya setelah rapat. Maka dari itu, fitur rekap cerdas dihadirkan ke dalam Teams Premium.

Perusahaan membagikan beberapa cara utama rekap cerdas yang akan membantu pengguna mengikuti rapat. Sekarang, pengguna dapat menavigasi secara efisien ke bagian rekaman yang paling relevan bagi mereka melalui penanda garis waktu yang dipersonalisai.

Fitur ini hanya dapat dilihat oleh pengguna individu, yang muncul saat nama mereka disebutkan, saat layar dibagikan, dan saat mereka bergabung atau keluar dari rapat.

Terdapat juga penanda garis waktu pembicara, di mana fitur ini akan menampilkan siapa orang yang berbicara selama rapat, kapan mereka berbicara, dan pengguna dapat beralih ke momen tersebut.

Penanda garis waktu pembicara diatur berdasarkan dengan siapa pengguna paling sering bekerja. Fitur rekap cerdas di Teams akan secara otomatis menghasilkan bab rapat yang membagi rapat menjadi beberapa bagian.

Sehingga pengguna mudah untuk memilih dan melompat ke bagian yang paling relevan, serta topik rapat di mana pengguna bisa melompat ke titik tertentu dalam rapat saat topik itu dibahas.

Rekap cerdas saat ini tersedia dalam bahasa Inggris, dengan bahasa tambahan akan hadir beberapa bulan mendatang. Perusahaan menegaskan, data yang dihasilkan tidak akan diekspos pada pihak ketiga, dan bahkan dalam kasus model berbasis GPT.