Ancaman Web Melonjak, Kaspersky Sarankan untuk Bangun Proses Penyelidikan dan Respons Insiden Berkelanjutan
Ilustrasi sistem keamanan siber (foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Data terbaru Kaspersky menunjukkan adanya lonjakan ancaman web di Asia Tenggara pada 2022. Dua tahun lalu, Kaspersky menemukan 10.200.817 serangan web yang menginfeksi bisnis di Asia Tenggara. Jumlahnya sedikit menurun pada tahun 2021 menjadi 9.180.344. Namun, kembali melonjak pada tahun 2022 hingga 13.381.164.

“Wilayah Asia Tenggara yang besar, bagaimanapun, membutuhkan lebih banyak bantuan dalam membangun kemampuan mereka untuk melindungi bisnisnya dari serangan siber," kata Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky dalam keterangan tertulis yang diterima VOI di Jakarta. 

Tahun 2023 akan menjadi tahun pertama perbatasan dan pasar dibuka kembali sepenuhnya, Yeo mendorong perusahaan di wilayah tersebut untuk mengalokasikan anggaran dan sumber daya dalam memperkuat pertahanan sibernya dari peningkatan serangan yang menargetkan jaringan mereka. 

"Sementara kesenjangan talenta keamanan TI tetap menjadi masalah, ahli outsourcing dan solusi komprehensif menawarkan efisiensi yang dapat mengisi bagian yang hilang ini,” tambahnya.

Menurut Yeo, sebagian besar ancaman berhasil dilakukan karena adanya dua kelemahan utama, yaitu kesalahan manusia dan kesalahan teknis. Untuk itu, pakar Kaspersky menyarankan perusahaan untuk membangun proses penyelidikan dan respons insiden berkelanjutan yang konsisten, memelihara dan mendukung basis kapabilitas keamanan TI Anda, dan memberikan efisiensi waktu dan sumber daya Anda secara tepat.

Untuk membantu bisnis, perusahaan keamanan siber global telah meluncurkan platform Kaspersky Extended Detection and Response (XDR), sebuah platform yang membekali para pakar internal dengan semua teknologi canggih, intelijen ancaman yang dapat ditindaklanjuti, dan keterampilan teknis yang mereka butuhkan untuk mengatasi serangan siber kompleks dan bertarget.

Platform ini juga akan memperkaya kumpulan pengetahuan dengan intelijen ancaman serta meningkatkan keahlian pakar dalam bisnis Anda untuk menangani insiden kompleks dan dapat meminta ahli eksternal untuk melakukan penilaian, dukungan langsung, hingga cadangan apabila terjadi serangan.