Kekayaan Elon Musk Mampu Talangi Anggaran Penanggulangan Bencana di Indonesia Sampai 87 Tahun
Elon Musk (Sumber: Wikimedia Commons)

Bagikan:

JAKARTA - Bos Tesla sekaligus CEO SpaceX Elon Musk baru saja dinobatkan jadi orang terkaya di dunia. Total kekayaan Musk ditaksir mencapai mencapai 185 miliar dollar AS atau sekitar Rp2.600 triliun.

Secara nominal, jika total kekayaan Elon Musk itu dialokasikan untuk anggaran penanggulangan bencana di Indonesia. Maka diperkirakan cukup untuk menalangi kebutuhan Indonesia dalam menyiapkan anggaran tanggap darurat, hingga kurang lebih 87 tahun ke depan.

Apalagi biasanya anggaran tanggap darurat Indonesia, terus meningkat dari tahun ke tahun. Sebagai contoh, pemerintah mencairkan anggaran sebesar Rp985,8 miliar untuk penanganan kondisi darurat dan misi kemanusiaan terhadap gempa di Lombok, pada Oktober 2018.

Kemudian pemerintah mengalokasikan dana untuk tanggap darurat bencana pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 sebesar Rp5 triliun. Dana tersebut masuk dalam alokasi anggaran cadangan fiskal sebesar Rp10 triliun, yang meningkat dari tahun 2019 senilai Rp8 triliun. 

Artinya jika pemerintah Indonesia menyerahkan proposal permintaan dana kepada Elon Musk. Maka Indonesia bisa menghemat alokasi anggaran dana tanggap darurat bencana yang telah disiapkan.

Pemerintah Indonesia bahkan bisa mengalokasikan anggaran tersebut untuk keperluan lainnya, seperti pendidikan, kesehatan atau teknologi. Apalagi Musk memiliki rencana untuk melakukan ekspansi bisnisnya di Indonesia.

Tentunya perkiraan di atas hanya sebatas hitung-hitungan angka saja. Mengingat nilai harga saham perusahaan Musk seperti Tesla maupun SpaceX juga masih bergerak dinamis. 

Belum lagi banyaknya utang yang harus dilunasi Musk. Salah satunya Musk juga diketahui memiliki utang pribadi sebesar 507 juta dolar AS atau setara dengan Rp7,5 triliun kepada sejumlah bank di Amerika Serikat.