JAKARTA - Dalam era digital saat ini, keamanan siber menjadi aspek kritis dari hampir setiap bisnis. Ancaman siber meningkat setiap hari, sehingga bisnis harus mengambil tindakan proaktif untuk melindungi jaringan dan data mereka. Sebagai hasilnya, permintaan untuk profesional keamanan siber telah melonjak.
Dalam artikel ini, VOI mengutip berbagai sumber termasuk Cointelegraph membahas tujuh pekerjaan keamanan siber teratas yang sedang dicari.
1. Analis Keamanan Siber
Seorang analis keamanan siber bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan memitigasi ancaman siber terhadap jaringan dan data suatu organisasi. Mereka memeriksa log sistem dan lalu lintas jaringan untuk menemukan dan memperbaiki lubang keamanan. Selain itu, mereka menciptakan dan menerapkan kebijakan dan proses keamanan untuk mempertahankan perusahaan dari serangan siber di masa depan.
Analisis keamanan siber sering membutuhkan gelar sarjana dalam keamanan siber atau disiplin terkait. Mereka juga dapat memegang sertifikasi seperti compTIA security+, certified information systems security professional (CISSP) atau certified ethical hacker.
2. Insinyur Keamanan Siber
Seorang insinyur keamanan siber bertanggung jawab untuk merancang dan menerapkan tindakan keamanan untuk melindungi jaringan dan data suatu organisasi. Mereka menilai persyaratan keamanan perusahaan dan menciptakan alat keamanan, termasuk firewall, sistem deteksi intrusi, dan perangkat lunak enkripsi. Untuk memastikan solusi keamanan efektif, mereka mengujinya dan mengevaluasinya.
Insinyur keamanan siber sering membutuhkan gelar sarjana dalam keamanan siber atau disiplin serupa. Mereka juga dapat memegang sertifikasi seperti certified information security manager (CISM) atau CISSP.
3. Konsultan Keamanan
Seorang konsultan keamanan memberikan saran tentang praktik dan strategi keamanan terbaik untuk organisasi. Mereka melakukan penilaian risiko dan audit untuk menemukan kelemahan dan menyediakan solusi keamanan. Mereka juga menciptakan kebijakan dan proses keamanan serta melatih anggota staf tentang praktik terbaik.
Konsultan keamanan sering memiliki kualifikasi seperti CISSP atau CISM dan gelar sarjana dalam keamanan siber atau profesi terkait.
4. Manajer Keamanan Informasi
Manajer keamanan informasi mengelola program keamanan informasi organisasi. Mereka menciptakan dan menerapkan kebijakan dan proses keamanan, mengawasi audit dan penilaian keamanan, dan menjamin bahwa semua persyaratan hukum dipenuhi. Mereka juga mengelola insiden keamanan dan bekerja sama dengan departemen lain untuk memastikan bahwa tindakan keamanan diintegrasikan ke dalam setiap aspek perusahaan.
Sebagian besar manajer keamanan informasi memegang gelar sarjana dalam subjek yang terkait atau dekat dengan keamanan informasi, dan beberapa memiliki sertifikasi seperti CISM atau CISSP.
5. Penguji Penetrasi
Seorang penguji penetrasi menguji jaringan dan sistem organisasi untuk mencari kerentanan. Mereka menjalankan serangan simulasi untuk menemukan celah dalam langkah-langkah keamanan perusahaan. Untuk menangani kerentanan yang ditemukan, mereka juga membuat dan menerapkan solusi keamanan.
Penguji penetrasi biasanya memegang gelar sarjana dalam keamanan informasi atau disiplin terkait lainnya. Mereka dapat bersertifikasi sebagai peretas etis atau memiliki sertifikasi CISSP.
6. Arsitek Keamanan
Seorang arsitek keamanan bertanggung jawab untuk merancang dan menerapkan solusi keamanan untuk jaringan dan data sebuah organisasi. Mereka menciptakan desain dan arsitektur keamanan dan mengevaluasi teknologi keamanan baru. Selain itu, mereka memastikan bahwa tindakan pencegahan keamanan termasuk dalam semua prosedur dan sistem yang digunakan perusahaan.
BACA JUGA:
Arsitek keamanan umumnya memegang gelar sarjana dalam keamanan informasi atau disiplin terkait lainnya, dan mereka dapat bersertifikasi dalam posisi seperti CISM atau CISSP.
7. Manajer Keamanan Siber
Seorang manajer keamanan siber bertanggung jawab atas mengelola program keamanan siber sebuah organisasi. Mereka mengawasi operasi dan staf keamanan siber, membuat dan menerapkan kebijakan keamanan, serta menjamin kepatuhan peraturan. Mereka juga mengelola insiden keamanan dan bekerja sama dengan departemen lain untuk mempertahankan praktik keamanan terbaik.
Sebagian besar manajer keamanan siber memegang gelar sarjana dalam bidang tersebut atau yang terkait erat dengan itu, dan beberapa di antaranya memiliki sertifikasi seperti CISM atau CISSP.