Bagikan:

JAKARTA - Bank terbesar di Asia Tenggara, DBS Group Holdings, mengumumkan rencananya untuk memperluas layanannya di Hong Kong dengan memperoleh lisensi aset digital. The Straits Times melaporkan pada Senin bahwa bank tersebut akan mengajukan permohonan lisensi untuk menawarkan layanan perdagangan kripto kepada pelanggan di Hong Kong. DBS, yang berkantor pusat dan terdaftar di Singapura, memiliki kehadiran di 18 pasar di seluruh dunia.

Sebastian Paredes, CEO DBS Bank (Hong Kong), mengatakan pada sebuah briefing pada  Senin 13 Februari bahwa bank tersebut berencana untuk menjual aset digital kepada pelanggan di Hong Kong setelah peraturan seputar aset kripto di Hong Kong jelas dan bank memahami kerangka kerjanya. Paredes menyatakan bahwa meskipun DBS menyadari risiko yang terkait dengan aset digital, bank ini mendukung perubahan kebijakan Hong Kong baru-baru ini.

Langkah ini menunjukkan keseriusan DBS untuk merangkul teknologi kripto dan memberikan layanan yang lebih luas untuk pelanggan mereka. Dengan permintaan aset digital yang semakin meningkat di seluruh dunia, bank-bank seperti DBS berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan menyediakan layanan yang lebih fleksibel dan inovatif.

Namun demikian, risiko yang terkait dengan investasi dalam aset digital harus diwaspadai. DBS dan bank-bank lainnya harus memastikan bahwa konsumen mereka memahami risiko ini dan membuat keputusan investasi yang bijaksana. Dengan demikian, langkah bank seperti DBS harus diimbangi dengan kesadaran dan pemahaman yang tepat dari konsumen mereka.

Hong Kong telah menegaskan komitmennya untuk menjadi pusat aset digital dan pemerintah kota ini sedang mempertimbangkan memberikan akses yang lebih besar kepada investor ritel untuk berdagang mata uang kripto dan ETF. Sikap pro-kripto pemerintah Hong Kong berbeda dengan sikap anti-kripto di China.

Saat ini, bisnis kripto terus berkembang di Asia dan DBS sebagai bank terbesar di Asia Tenggara berusaha untuk mengambil bagian dalam pasar ini dengan mengajukan lisensi untuk menawarkan layanan perdagangan kripto di Hong Kong.

DBS telah meluncurkan layanan perdagangan kripto di Singapura dan dengan lisensi yang diperoleh dari MAS pada Oktober 2021, bank ini dapat menyediakan layanan kripto secara mandiri. Bank ini terus memperluas bisnis kriptonya dengan memasuki metaverse dan menawarkan produk seperti layanan perwalian kripto dan token sekuritas pertamanya.

DBS yakin bahwa permintaan untuk layanan kripto terus meningkat dan berusaha untuk memenuhi permintaan tersebut. Dengan memperluas layanan kripto ke Hong Kong, DBS dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dan membantu mempercepat adopsi aset digital di Asia.