YOGYAKARTA – Secara sederhana, panel surya akan mengkonversikan cahaya matahari yang kemudian diubah menjadi tenaga listrik. Namun cara kerja panel surya tak sesederhana itu. Panel tersebut melibatkan banyak komponen serta memiliki aturan pemasangan agar bisa bekerja secara maksimal. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini.
Pengertian dan Cara Kerja Panel Surya
Panel surya adalah sebuah alat yang terdiri dari berbagai komponen untuk membantu melakukan penangkapan, penyerapan, dan pengubahan cahaya matahari menjadi listrik.
Secara garis besar, panel surya terdiri dari sel surya untuk membantu penyerapan sinar matahari. Sel tersebut terdiri dari banyak komponen yang dinamakan dengan photovoltaic, yakni teknologi yang dipakai untuk mengubah radiasi sinar matahari jadi listrik. Photovoltaic sendiri berbentuk sel kecil yang terpasang pada panel surya. Sel ini terdiri dari dua potong bahan semi konduktor. Photovoltaic biasanya terbuat dari silikon.
Sedangkan sel surya sendiri terdiri dari banyak komponen. Umumnya terdiri dari laposan silikon semikonduktor, metal, anti-reflective, dan strip konduktor metal.
Dari pengertian tersebut bisa disimpulkan bahwa sel surya dan panel surya merupakan satu rangkaian namun berbeda. Sel surya adalah inti panel surya yang disusun berjajar dan terhubung secara seri dan parallel. Kumpulan sel surya ini kemudian dinamakan dengan panelsurya. Dalam satu panel surya biasanya terdiri dari 32 sel surya. Namun ada pula yang menyusunnya sebanyak 96 sel atau 72 sel.
Cara kerja panel surya sebenarnya sederhana. Prinsipnya, panel surya akan mengubah energi matahari yang berhasil diserap oleh sel surya menjadi listrik. Inverter akan mengubah listrik panel, dari arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC). Arus ini yang kemudian disimpan dalam sebuah baterai dan disalurkan melalui kabel untuk digunakan di berbagai keperluan.
BACA JUGA:
Sedangkan secara rinci, cara kerja panel surya dimulai saat sinar matahari yang terdiri dari foton menabrak atom semikonduktor yang ada pada solar panel. Hal tersebut kemudian berdampak pada pemisahan elektron dari struktur atomnya.
Elektron yang sudah telah berpisah dari atom dan memiliki muatan negatif akan bergerak ke konduktor. Sedangkan atom yang terpisah dari elektronnya akan bermuatan positif. Elektron bebas negatif mampu menjadi pendonor semikonduktor tipe “n”. Sedangkan semikonduktor muatan positif akan jadi penerima elektron atau semikonduktor tipe “p”.
Dari positif dan negatif itulah akan memunculkan energi yang mendorong elektron dan hole jadi saling berlawanan. Energi ini kemudian mampu menjadi penggerak untuk alat-alat listrik rumah tangga seperti lampu, mesin cuci, dan sebagainya.
Manfaat Penel Surya
Panel surya yang digunakan untuk mengubah cahaya matahari jadi listrik memiliki banyak manfaat untuk kehidupan sehari-hari. Beberapa manfaat yang bisa dirasakan adalah sebagai berikut.
- Tidak menimbulkan polusi udara
Panel surya disebut menjadi sumber energi yang ramah lingkungan karena tak menyebabkan polusi udara. Dengan begitu alat ini bisa dimanfaatkan tanpa takut merusak alam. Selain itu panel surya juga memiliki sumber energi yang tak terbatas yakni cahaya matahari.
- Hemat tagihan listrik
Masyarakat terus merasakan kenaikan harga listrik yang ditentukan oleh pemerintah. Kenaikan listrik disebabkan karena banyak hal, salah satunya adalah harga batu bara yang juga meningkat. Tagihan listrik tinggi tidak akan berdampak pada masyarakat yang memasang panel surya untuk kebutuhan sehari-hari.
- Tidak Terdampak Pemadaman PLN
PLN sebagai perusahaan penyedia listrik di Indonesia sering melakukan perbaikan jaringan. Saat perbaikan jaringan dilakukan biasanya akan disertai dengan pemadaman listrik sementara. Pengguna panel surya tentu tak akan merasakan dampak pemadaman sehingga aktivitas bisa berjalan normal.
Itulah informasi terkait cara kerja panel surya. Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi VOI.ID.