Bagikan:

JAKARTA – Meningkatnya popularitas mata uang kripto telah menarik lebih banyak orang untuk melakukan aktivitas trading aset digital tersebut. Bersamaan dengan itu, banyak orang yang mendapat untung dari hasil trading sehingga menimbulkan kecanduan. Di sisi lain, tidak sedikit pula para trader yang mengalami kerugian dalam jumlah besar sehingga menimbulkan sejumlah permasalahan mental.

Untuk mengatasi hal tersebut, sebuah pusat rehabilitas di Spanyol telah menambah kecanduan trading ke dalam daftar masalah yang harus dilayaninya. Tempat ini adalah pusat kesehatan yang berorientasi ke Swiss, yang disebut Balance, dengan kantor manajemen utamanya di Pulau Mallorca, Spanyol.

Pusat rehabilitasi tersebut juga sudah menyediakan layanan untuk mengatasi kecanduang trading kripto di sejumlah kota di Eropa seperti di London dan Zurich. Baru-baru ini, platform rehabilitasi ini mulai menawarkan layanan untuk mencegah kecanduan trading kripto yang menjamur di kalangan publik. Sebelumnya, pusat rehabilitasi Balance yang mewah ini hanya menangani masalah kecanduan alkohol, narkoba, dan perilaku menyimpang.

Melansir Coinspeaker, laporan tanggal 5 Februari menjelaskan bahwa salah satu pelanggan pusat rehabilitasi tersebut menghubungi mereka untuk mengobati kecanduan kripto setelah diduga menginvestasikan sekitar 200.000 dolar AS (setara Rp3 miliar) dalam trading setiap minggu.

Perawatan ini terdiri dari masa inap selama empat minggu yang melibatkan terapi, pijat, dan yoga. Tagihannya diperkirakan mencapai lebih dari 75.000 dolar AS (sekitar Rp1,1 miliar).

Tidak Hanya di Spanyol

Selain di Spanyol, rumah sakit lain di Skotlandia, Castle Craig Hospital telah menghadirkan layanan rehabilitasi bagi trader kripto sejak tahun 2018. Rumah sakit ini talah memiliki seratus lebih trader yang dirawat karena masalah trading kripto yang memiliki volatilitas tinggi.

Rumah Sakit Castle Craig di Peeblesshire, Perbatasan Skotlandia, meluncurkan program perawatan di rumah untuk pasien yang didiagnosis sebagai pecandu cryptocurrency. Para ahli mengatakan bahwa perdagangan cryptocurrency memiliki potensi menjadi jenis kecanduan yang berbahaya, di mana investor terus memantau pasar setiap menit sepanjang hari.

Menurut seorang terapis di Rumah Sakit Castle Craig, risiko besar menghasilkan masalah perjudian, yang memberikan kegembiraan dan pelarian dari kenyataan, menciptakan situasi gelembung klasik.

Lebih dari tiga belas juta orang di seluruh dunia terlibat dalam perdagangan cryptocurrency, meskipun tidak ada angka yang pasti menunjukkan jumlah pecandu. Oleh karena itu, jumlah orang yang mengalami masalah perjudian pasti signifikan.

Pusat rehabilitasi menggunakan metode Terapi Perilaku Kognitif (CBT), Wawancara Motivasi (MI), dan Teori Psikodinamika (PT) sebagai bagian dari strategi multi-level untuk membantu trader mengalahkan kecanduan mereka.

Permintaan akan pusat rehabilitasi yang menawarkan layanan bagi pecandu perdagangan meningkat karena pasang surut yang mengigau dari rezim perdagangan mata uang kripto yang sangat tidak stabil dan berlangsung selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Sekitar satu persen investor akan mengalami kecanduan patologis kritis, sementara sepuluh persen lainnya akan mengalami masalah tambahan yang terpisah dari kerugian moneter, menurut sebuah artikel dari Family Addiction Specialist.

Tidak hanya itu, layanan rehabilitasi untuk mengatasi kecanduan trading kripto juga sudah ada Thailand, Diamond Rehabilitation. Pusat kesehatan ini juga meluncurkan program perawatan berbasis kecanduan cryptocurrency, dilansir Cointelegraph.