Bagikan:

JAKARTA – IOTA, blockchain yang berfokus pada pengembangan ekosistem Internet of Things (IoT), telah terpilih untuk berpartisipasi dalam pengembangan dan penyediaan layanan blockchain di Eropa. Hal ini disampaikan langsung oleh pihak IOTA dalam postingan blog resminya.

Sebagai informasi, IOTA menggunakan teknologi Directed Acyclic Graph (DAG) yang disebut Tangle, yang berbeda dari blockchain yang digunakan oleh kriptografi pada umumnya. Tangle memungkinkan transaksi yang cepat dan gratis karena tidak ada biaya miner.

Dengan begitu, IOTA akan berpartisipasi dalam proyek blockchain European Blockchain Pre-Commercial Procurement (PCP). Proyek ini bertujuan untuk meneliti potensi penggunaan dan pengembangan blockchain untuk meningkatkan infrastruktur baru untuk Infrastruktur Layanan Blockchain Eropa (EBSI). Pada gilirannya, proyek ini akan memungkinkan pertukaran informasi yang dapat diverifikasi sesama entitas di Wilayah Ekonomi Eropa (EEA).

Menurut laporan terbaru, IOTA diklaim telah berhasil mendemonstrasikan kemampuan sistem buku besar terdistribusi berbasis Tangle pada fase pertama, mengujicobakan proyek daur ulang dan kekayaan intelektual. Selain itu, IOTA juga akan mendapatkan peningkatan fase kedua.

Fase berikutnya ini akan melibatkan pengujian IOTA Stardust, peningkatan yang mengubah lapisan dasar menjadi buku besar multi-aset, yang memungkinkan interaksi dengan smart-contract jaringan Layer 2. Ini adalah pengujian lapangan terhadap kemampuan IOTA untuk melakukan tokenisasi aset dan bekerja dengan kontrak pintar yang menarik bagi Komisi Eropa pada tahap ini, sebagaimana dilansir U.Today.

Dominik Scheiner, Pendiri IOTA dan ketua IOTA Foundation, optimis dengan adanya proyek tersebut. Terutama untuk menghadirkan teknologi baru buku besar terdistribusi atau distributed ledger ke pasar Eropa. Dia juga menambahkan bahwa langkah ini menunjukkan bahwa Eropa bersiap untuk melangkah ke tahap yang lebih tinggi lagi.