Bagikan:

JAKARTA - Terlepas dari kondisi market bearish dan dinamika pemasangan ATM Bitcoin baru yang mencapai rekor terendah di seluruh dunia, Australia kini justru masuk ke dalam tiga negara teratas secara global dengan jumlah ATM kripto. Padahal pada awal Januari lalu, Aussies baru mencapai posisi keempat. Namun sejak saat itu mereka memasang 16 mesin ATM lagi yang menjadikannya negara dengan ATM kripto terbanyak di dunia.

Menurut data CoinATMRadar, Australia sekarang menikmati 234 ATM kripto, yang menempatkannya di posisi ketiga secara global setelah Amerika Serikat dan Kanada. Dalam tiga minggu mereka mampu mengungguli Spanyol, yang memiliki 222 ATM kripto.

Australia mengerahkan 99 ATM kripto , yang hampir setengah dari jumlah totalnya, hanya dalam tiga bulan terakhir tahun 2022. Bahkan penempatan ATM kripto baru itu tidak melambat. Sejak 1 Januari, Australia telah memasang 16 mesin baru, sementara Spanyol  justru kehilangan 4 mesin dan El Salvador, yang menempati posisi kelima di dunia, belum mencatat satu pun tambahan ATM kripto baru.

 Secara keseluruhan, jumlah Australia, serta Spanyol dan El Salvador, hampir tidak dapat menandingi proporsi ATM crypto yang sangat besar di AS. Amerika Serikat adalah rumah bagi 33.387 atau 86,9% dari semua mesin ATM kripto di dunia. Bersama dengan Kanada (2.556) pada saat penulisan, mereka memiliki 94,4% yang menakjubkan dari semua ATM kripto.

Bearish market selama setahun pada tahun 2022, disertai dengan ketegangan geopolitik dan inflasi global, mengakibatkan pelambatan dramatis pada instalasi ATM kripto. Hanya 94 ATM Bitcoin yang ditambahkan antara Juli hingga akhir 2022 ke jaringan global berbeda dengan 4.169 ATM selama paruh pertama tahun 2022.

Pada Januari 2023, kota Coolangatta di Australia mendapatkan ATM Bitcoin pertamanya dengan kemampuan Lightning Network terintegrasi. Ini bekerja mirip dengan ATM kripto tradisional tetapi menghemat waktu yang signifikan karena solusi Lightning layer-2. Dan juga memungkinkan untuk membeli BTC dalam jumlah yang sangat kecil.