FCA Tetap Kukuh untuk Tidak Beri Izin Operasi kepada Binance, FTX dan Pertukaran Kripto
Kepala eksekutif FCA Nikhil Rathi, tetap kukuh tak beri izin binance beroperasi di Inggris. (foto: twitter @TheFCA)

Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan Inggris (FCA) pada Selasa 15 November meminta anggota parlemen untuk menunjukkan dukungan mereka atas keputusannya, yang tidak populer, untuk tidak memberikan lisensi kepada sejumlah pertukaran crypto seperti FTX, yang baru saja runtuh.

“FCA berada di bawah tekanan karena 85% aplikasi lisensi dari perusahaan perdagangan crypto telah ditolak atau ditarik,” kata kepala eksekutif pengawas FCA, Nikhil Rathi, dikutip Reuters.

Pertukaran Crypto seperti pemimpin pasar saat ini, Binance, dan FTX, tidak dapat beroperasi di Inggris karena mereka tidak mendapat persetujuan FCA atas kontrol kebijakan anti pencucian uang mereka.

 FCA ditugaskan untuk menjaga Inggris menjadi pusat keuangan yang kompetitif secara global, menumpuk tekanan pada pengawas untuk menjaga pintunya tetap terbuka.

"Kami telah menangani cukup banyak kritik dari orang-orang yang mengatakan kami mengizinkan kegiatan inovatif ini untuk pindah ke yurisdiksi lain, dan bahwa yurisdiksi lain mencuri pawai," kepala eksekutif FCA Nikhil Rathi mengatakan kepada sebuah komite di majelis tinggi parlemen, Dewan Perwakilan Rakyat.  

"Itu berarti terkadang menolak beberapa pemain terbesar di pasar global," ujarnya.

FTX memperoleh lisensi yang sekarang ditangguhkan dari regulator Siprus. Binance telah memperoleh persetujuan dari beberapa regulator negara anggota UE.

Namun Rathi mengatakan bahwa dia mendukung keputusan untuk melarang platform semacam itu beroperasi di Inggris. "Itu memang membutuhkan dukungan parlementer dan dukungan politik ketika kita mengambil beberapa keputusan yang kuat itu," katanya.

Tidak ada perlindungan konsumen untuk investasi kripto, dan FCA tidak memiliki informasi tentang berapa banyak uang yang telah dimasukkan konsumen Inggris ke dalam platform aset kripto yang dioperasikan di luar negeri.

"Jika mereka mau, mereka dapat pergi ke seluruh dunia dan menyetor uang dengan kartu kredit yang tidak kami lacak, dan kami tidak memiliki alat untuk melacaknya," kata Rathi.

Cryptoassets memang tidak diatur di Inggris, tetapi tagihan pasar dan layanan keuangan baru yang sekarang disetujui oleh parlemen diharapkan membawa pemasaran cryptoassets di bawah peraturan, memberikan kekuatan FCA untuk melindungi konsumen.