Mengapa Timbangan Digital Lebih Akurat Dibandingkan yang Manual
Ilustrasi. (Foto. Dok. Ruparupa)

Bagikan:

JAKARTA - Alat timbangan digital dinilai lebih akurat dibandingkan yang manual. Pasalnya, timbangan digital didukung teknologi yang memungkinkan perhitungan secara akurat, tidak lebih dan tidak kurang.

Timbangan merupakan salah satu alat yang dipergunakan untuk menimbang atau mengukur massa berat sebuah benda. Dalam keseharian, timbangan biasanya digunakan untuk beragam hal misalnya, menimbang berat badan, menimbang barang dagangan, menimbang bumbu, menimbang obat dan lain sebagainya.

Berdasarkan prinsip kerjanya, timbangan sendiri dibagi atas beberapa jenis yaitu, timbangan digital, timbangan manual, dan timbangan hybrid. Namun, timbangan yang banyak kita temukan dalam keseharian adalah timbangan digital dan timbangan manual.

Timbangan digital bekerja dengan mengandalkan sistem mekanik yaitu, menggunakan sensor dan mikro komputer. Sedangkan timbangan manual biasanya mengandalkan perhitungan manual dengan bantuan anak timbangan. Berikut adalah keunggulan timbangan digital yang tidak dimiliki timbangan manual:

Memiliki Tingkat Keakuratan yang Lebih Tinggi

Timbangan digital mengusung teknologi yang lebih modern jika dibandingkan dengan timbangan manual. Timbangan ini bekerja dengan mengandalkan strain gauge dan load cell.

Strain gauge berfungsi untuk mengukur regangan benda, sementara load cell berfungsi sebagai sensor timbangan yang berperan untuk mengubah bentuk energi menjadi bentuk lain.

Load cell sendiri memegang peran penting dalam sebuah timbangan yaitu, menghasilkan pengukuran yang akurat dengan mengubah beban benda menjadi sinyal listrik. Teknologi pada timbangan digital tersebut memungkinkan untuk melakukan perhitungan secara lebih akurat.

Berbeda dengan timbangan digital, pada produk timbangan manual, Anda tidak akan menemukan teknologi demikian. Pada timbangan manual, perhitungan mengandalkan anak timbangan beserta dengan pengamatan manusia. Selain itu, perhitungan timbangan ini juga kerap kali mengalami kesalahan, sehingga diperlukan pengecekan dan pengukuran secara berulang. Oleh sebab itu, dalam hal keakuratan, jelas timbangan digital jauh lebih unggul dibandingkan dengan timbangan manual.

Memiliki Bentuk yang Simple dan Ringan

Dilihat dari segi desain, timbangan digital juga memiliki beragam pilihan desain yang menarik mata dengan berbagai tema. Hal tersebut wajar tentunya, mengingat timbangan digital sendiri dapat terbilang lebih baru jika dibandingkan dengan timbangan manual.

Selain desain, bentuk dari timbangan digital juga terbilang cukup ringan. Berbeda dengan timbangan manual yang cenderung lebih berat karena menggunakan besi atau kuningan sebagai bahan baku pembuatannya.

Memungkinkan untuk Menimbang Barang dengan Ukuran Kecil

Keunggulan selanjutnya dari timbangan digital dibandingkan dengan timbangan manual adalah kemampuannya dalam menimbang dan mengukur barang dengan ukuran kecil. Seperti yang sebelumnya telah dijelaskan, timbangan digital memiliki keakuratan yang tinggi berkat adanya sensor timbangan.

Berkat bekal teknologi sensor tersebut, timbangan digital memiliki kemampuan untuk menghitung benda dengan ukuran kecil seperti, bumbu dapur, emas, dan lain sebagainya. Kemampuan tersebutlah yang tidak dimiliki oleh timbangan manual. Pasalnya, timbangan manual tidak memiliki keakuratan dalam melakukan perhitungan benda-benda dengan ukuran kecil.

Memiliki Cara Penggunaan yang Cukup Praktis

Teknologi yang dibekalkan pada timbangan digital tidak hanya membuat timbangan ini memiliki hitungan yang akurat, namun juga membantu penggunaan timbangan ini menjadi lebih praktis. Untuk menggunakan timbangan digital, hanya perlu meletakkan benda yang ingin ditimbang masanya di atas piringan atau permukaan timbangan yang disediakan.

Selanjutnya, sensor timbangan akan bekerja untuk mengubah beban benda menjadi sinyal listrik yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk angka di layar yang tersedia.

Berbeda dengan timbangan manual. Pada timbangan manual, seperti timbangan meja, perlu meletakkan anak timbangan berlawanan dengan sisi tempat meja hingga posisi keduanya menunjukkan keseimbangan.

Hitungan dengan menggunakan timbangan manual pun ada kalanya tidak selalu pas. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengecekan ulang untuk benar-benar memastikan bahwa hitungan timbangan sudah tepat.

Memiliki Umur Ekonomis yang Lebih Lama

Timbangan manual umumnya lebih cepat rusak atau berkarat jika tidak dirawat dengan benar. Hal tersebut tentunya dikarenakan bahan pembuatan timbangan yang berasal dari besi atau kuningan.

Berbeda dengan timbangan digital. Bahan pembuat timbangan digital sendiri beraneka rupa, disesuaikan dengan fungsi dari timbangan digital.

Kegagalan operasi timbangan digital biasanya diakibatkan oleh tidak adanya sumber aliran listrik atau kehabisan baterai. Oleh karena itu, untuk menjaga agar timbangan digital lebih awet, dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Bersihkan secara teratur timbangan digital dari debu dan kotoran.

2. Hindari meletakkan barang apapun di atas timbangan digital. Hal tersebut dapat merusak sensor timbangan.

3. Ganti baterai secara teratur, setidaknya enam bulan sekali.

4. Gunakan timbangan digital secara berkala. Penggunaan timbangan dapat meningkatkan akurasi timbangan menjadi semakin baik. Oleh sebab itu, sebaiknya tidak menganggurkan timbangan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Demikianlah informasi mengenai keunggulan timbangan digital yang tidak dimiliki timbangan manual dan juga cara merawat timbangan digital agar tetap awet. Berbagai jenis timbangan digital berkualitas dapat ditemukan dengan mudah melalui marketplace Ruparupa.

Tidak hanya timbangan, di marketplace tersebut juga dapat menemukan berbagai peralatan rumah tangga dan menawarkan berbagai diskon maupun cashback yang dapat dimanfaatkan untuk menghemat pengeluaran.