Service Berkala Mobil Listrik Beda dengan Kendaraan BBM, Inilah Hal yang Perlu Diperhatikan
Ilustrasi mobil listrik tengah mengisi daya di SPKLU di Bandarlampung, Lampung. ANTARA/Ruth Kanafi

Bagikan:

YOGYAKARTA - Mobil listrik memerlukan perawatan yang rutin sama seperti mobil konvensional. Maintenance mobil listrik disebut lebih sederhana dan lebih mudah. Ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam service berkala mobil listrik.

Komponen pada mobil listrik tidak serumit atau sebanyak komponen mobil konvensional. Komponen utama mobil listrik secara garis besar terdiri dari motor listrik, sistem penggerak, baterai, hingga otak komputer. 

Service mobil listrik disebut tidak perlu seintens mobil BBM. Interval atau rentang waktu service berkala mobil listrik lebih lama karena powertrain yang dimiliki hanya sedikit. Servicenya harus menyesuaikan dengan jarak tempuh. Mobil listrik juga tidak membutuhkan ganti oli mesin atau filter sand oli. 

Meski terkesan tidak perlu repot-repot sekali dalam mengurus atau merawat mobil listrik, namun tetap perlu diservice secara rutin. 

Service Berkala Mobil Listrik Perlu Memperhatika Apa Saja?

Salah satu keuntungan bagi pemilik mobil listrik adalah biaya perawatannya yang murah dibanding mobil BBM. Biaya yang dikeluarkan saat service mobil listrik diperlukan untuk beberapa komponen sebagai berikut. 

Speed Reducer

Pemilik mobil listrik wajib memeriksa speed reducer saat melakukan service secara berkala. Mobil listrik tetap memerlukan komponen gear untuk menghubungkan motor listrik ke roda. Speed Reducer bekerja layaknya transmisi pada umumnya yang membutuhkan oli. 

Meski memakan oli, namun penggantian oli mesinnya tidak sesering mobil BBM. Contohnya mobil merek Hyundai Kona dan Ioniq Electric yang hanya membutuhkan sekitar 1 liter pelumas dan tidak perlu diganti secara berkala. Kerja pelumas dalam mobil tersebut bersifat long life transmission atau penggantian untuk waktu yang lama. 

Service berkala mobil listrik ditentukan dari interval atau jarak tempuhnya. EV Hyundai perlu service interval 15000 Km sekali atau satu tahun. 

Kondisi Motor Listrik

Mobil listrik menggunakan bahan bakar berupa tenaga listrik. Motor listrik menjadi genetaro utama dalam electric vehicle karena berfungsi mengubah energi listrik menjadi daya gerak mobil adalah motor listrik. 

Anda perlu menjaga keawetan motor listrik mobil anda. Anda perlu mengecek radiator secara rutin karena berfungsi untuk mendinginkan baterai dan motor listrik. Kondisi terlalu panas dapat memicu kerusakan pada mesin mobil.

Pengecekan Rem

Rem menjadi bagian penting dalam sebuah mobil. Mobil listrik pun perlu melakukan pengecekan rem secara rutin. Anda perlu memperhatikan kualitas minyak rem yang digunakan. 

Pastikan jumlah minyak rem dalam batas yang ditentukan, jangan kurang dan jangan berlebihan. Minyak yang kurang akan menimbulkan gangguan pada rem. Anda juga dapat mengecek kondisi minyak rem secara mudah dari suara rem atau berat peda rem. Pedal rem yang terlalu berat maupun terlalu ringan menunjukkan ada yang perlu diperbaiki. 

Selalu Cas Kendaraan

Pengisian bahan bakar mobil listrik dilakukan dengan cara mengecas. Oleh karena itu kondisi baterai mobil listrik menjadi hal yang perlu diperhatikan. Jangan sampai baterai mobil anda kosong dalam waktu lama. Hal itu dapat menyebabkan durasi penggunaan baterai jadi rusak. Jangan lupa untuk selalu mengecas baterai agar mendapat sirkulasi yang baik. 

Selain komponen-komponen di atas, pemilik mobil listrik juga perlu melakukan perawatan pada komponen khusus, seperti disc brake, brake pad, cairan refrigator AC, filter udara AC, baut, kompresor, minyak rem, dan lainnya. 

Biaya Service Mobil Listrik

Biaya yang dikeluarkan untuk service mobil listrik jumlahya berbeda tiap merek dan typenya. Biaya service menyesuaikan dengan mobil yang dikenai perawatan. Contohnya Wuling Air EV, untuk service setiap 100 ribu Km memerlukan biaya Rp240 ribu hingga Rp559 ribu. Jika dihitung biaya servis berkala selama 5 tahun, maka kisaran pengeluarannya sebesar Rp3,9 jutaan. 

Pemilik mobil hyundai tidak perlu mengeluarkan biaya servis selama periode tertentu, yakni mencapai 75.000 Km atau 5 tahun. Sementara itu service mobil listrik Nissan digratiskan hingga 70.000 Km atau 5 tahun. Pemilik Nissan LEAD baru dikenakan biaya servis mulai ketika 80.000 Km sejumlah Rp1.970.660. Sementara untuk interval 90.000 Km anda harus mengeluarkan biaya Rp478.940.

Itulah komponen yang perlu diperhatikan saat service berkala mobil listrik. Meski ada bagian-bagian yang penting, namun setiap bagian dalam mobil perlu mendapat perawatan. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.